Pemkab Bangka Selatan Gelar Edukasi dan Simulasi Pemadaman Api, Gatot: Perkecil Risiko Kebakaran

Baru kemudian diletakan di atas sumber api. Sebagai contoh, petugas menyiapkan gas LPG tiga kilogram, karung kain dan APAR. 

Selanjutnya, petugas damkar memberi contoh bagaimana cara memadamkan api dengan menggunakan karung kain yang dibasahi dengan air terlebih dahulu.

"Untuk memadamkan api kita perlu untuk menghilangkan suplai oksigen dengan cara yang disampaikan petugas. Dengan ditutup menggunakan kain basah. Untuk kebocoran gas, langsung tutup keluarnya gas atau lepas langsung regulator. Memang harus ada keberanian," ujarnya.

Meskipun demikian kata Gatot, pemerintah berharap dengan adanya edukasi tersebut masyarakat memiliki pengetahuan untuk mitigasi kebakaran. Sekaligus mempersiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan sedini mungkin untuk meminimalisir risiko. 

Selain itu, personel pemadam kebakaran juga mengenalkan alat-alat yang digunakan untuk memadamkan api.

Bahaya kebakaran yang dimulai dengan menjaga tempat tinggal mereka sendiri, keluarga dan lingkungan. 

Pelatihan ini dilakukan sebagai mitigasi dini oleh masyarakat terhadap berbagai potensi bencana kebakaran. 

Dengan teredukasinya masyarakat sekitar, diharapkan potensi terjadinya bencana kebakaran dapat diminimalkan sehingga tercipta lingkungan yang aman.

"Paling tidak secara keseharian masyarakat ada petunjuk cara pemadaman. Karena berdasarkan prediksi BMKG puncak musim kemarau masih akan berlangsung sampai akhir November. Kita wajib waspada terhadap potensi kebakaran hutan lahan dan permukiman," kata Gatot. 

(u1)