Berita Bangka Tengah

Pemkab Bangka Tengah Gelar Salat Istisqa'

Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman menangkap pesan bahwa kegiatan Sholat Istisqa' tersebut adalah semata-mata wujud pengakuan.

Penulis: Arya Bima Mahendra |
(Bangkapos/Arya Bima Mahendra)
Pelaksanaan Sholat Istisqa' di halaman Kantor Bupati Bangka Tengah, Kamis (5/10/2023). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA -- Ratusan masyarakat berbondong-bondong mendatangi halaman Kantor Bupati Bangka Tengah, Kamis (5/10/2023) pagi.

Mereka membawa sajadah untuk melaksanakan Sholat Istisqa' atau sholat meminta hujan karena fenomena musim kemarau yang berkepanjangan.

Sebagian besar jemaah Sholat Istisqa' tersebut adalah kalangan ASN di lingkungan Pemkab Bangka Tengah.

Imam sholat tersebut adalah H. Hasyim Sa’roni, Ketua Baznas Bangka Tengah dan khotibnya adalah H. M. Khoirul Faidzin, Ketua MUI Bangka Tengah

Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman menangkap pesan bahwa kegiatan Sholat Istisqa' tersebut adalah semata-mata wujud pengakuan.

"Saya juga mengajak segenap masyarakat, melalui kades/kelurahan untuk memahami bahwasannya kita ini terlalu banyak berbuat yang zholim dan salah. Untuk itu Sholat Istisqa' pada dasarnya adalah pengakuan kita kepada Allah SWT bahwa kita ini sudah banyak salah dan memohon banyak ampunan," ucap Algafry.

Oleh karena itu, dirinya berharap agar rahmat hujan bisa kembali diberikan oleh Allah SWT kepada semuanya.

"Kita harus mengakui bahwa kita ini mahkluk yang lemah. Enggak ada curah hujan ini saja kita sudah kalang kabut karena asap dan panas. Kita mengharap Allah SWT meridhoi apa yang kita lakukan ini dengan diturunkannya hujan," jelasnya.

Dirinya berpesan agar masyarakat Bangka Tengah menjadi orang-orang yang sabar atas ujian yang diberikan ini. Pasalnya, segala macam ujian yang diberikan oleh Allah SWT harus disyukuri.

Lebih lanjut, di musim kemarau panjang ini, dirinya pun turut memberikan imbauan kepada masyarakat.

"Kondisi alam yang seperti ini, kita harus menjaga dan mengantisipasi terutama berkaitan dengan ketersediaan air bersih yang mulai kering, tolong jangan mubazir," kata Algafry.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Jikapun memang perlu, maka sebaiknya untuk diperhatikan dan jangan ditinggalkan begitu saja.

"Jangan dibiarkan karena api bisa dengan mudah menyebar. Kalau bisa enggak usah dulu lah buka lahan dengan cara dibakar," imbuhnya.

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved