Berita Belitung

Cegah Stunting dengan Rp15 Ribu Per Hari, Gerakan Orang Tua Asuh Perlu Komitmen Bersama

Kepala Perwakilan BKKBN Babel, Mhd Irzal menyebut, dengan menjadi orang tua asuh stunting, bisa memberikan bantuan kepada keluarga berisiko stunting.

Penulis: Rusaidah | Editor: Novita
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
Kepala Perwakilan BKKBN Bangka Belitung Mhd Irzal 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Komitmen bersama diperlukan dalam mengantisipasi stunting. Apalagi stunting menjadi satu dari isu strategis dalam peningkatan sumber daya manusia.

"Perlu komitmen dari pemerintah maupun unsur pentahelix seperti masyarakat, perguruan tinggi, media massa, dan pelaku usaha," kata Kepala Perwakilan BKKBN Bangka Belitung Mhd. Irzal  pada Posbelitung.co, Rabu (4/10/2023).

Dengan menjadi bapak asuh dan bunda asuh stunting, lanjutnya, bisa memberikan bantuan kepada keluarga berisiko stunting.

Dalam gerakan ini bantuan diberikan tidak berupa uang, tapi berupa makanan bergizi atau jika dinilai dengan uang sebesar Rp15 ribu per hari.

Siapa saja bisa menjadi orang tua asuh anak stunting, karena maknanya agar berkontribusi dan berkolaborasi dengan dapur sehat atasi stunting

Dari orang tua asuh stunting senilai Rp15 ribu sehari, dikelola oleh dapur sehat atasi stunting langsung memberikan makanan bergizi.

Irzal menyebut, satu anak atau satu keluarga berisiko stunting bisa menjadi tanggung jawab beberapa orang. Sehingga tugas bersama dalam mengatasi stunting.

Sebelumnya diketahui bahwa angka stunting di Belitung berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tiga tahun ke belakang pada 2019-2021sempat menurun, yakni dari 16,43 persen menjadi 13,6 persen. 

Barulah kemudian meningkat hingga menjadi 19,6 persen pada 2022 lalu.

"Oleh karena itu antisipasi ini, program dilakukan pemerintah dalam hal ini BKKBN adanya tim percepatan penurunan stunting (PPS) mulai tingkat pusat, provinsi, sampai kabupaten, sampai ke tingkat kecamatan dan desa," tuturnya.

Selain itu, di tingkat desa BKKBN mengangkat tim pendamping keluarga di Belitung sebanyak 133 tim atau 399 kader yang akan mendampingi calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu balita.

Dengan menggiatkan peran banyak pihak dalam antisipasi stunting, diharapkan dapat menurunkan angka stunting menjadi 14 persen pada 2024. 

(Posbelitung.co/del)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved