Berita Bangka Barat
Aktivitas Tambang Ilegal di Sungai Puput, Ancam Sumber Air Baku Perumdam Tirta Sejiran Setason
Padahal sumber air baku yang ada di sungai Puput, menjadi alternatif, disaat sumber air lainnya menyusut bahkan terancam kekeringan.
Penulis: Riki Pratama |
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Aktivitas pertambangan timah ilegal di wilayah aliran sungai Puput, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat mengancam sumber air bersih Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Sejiran Setason (TSS) Kabupaten Bangka Barat.
Padahal sumber air baku yang ada di sungai Puput, menjadi alternatif, disaat sumber air lainnya menyusut bahkan terancam kekeringan.
"Kembali lagi ada sungai Puput dahulu dioperasikan PDAM, terjadi berbagai kendala karena daerah Sungai ditambang masyarakat. Melalui forkopimda turun ke lapangan melihat suber air baku. Sehingga penambang tidak ada lagi. Karena sungai itu untuk mencukupi kebutuhan, apabila kita kemarau hingga Desember," kata Direktur Perumdam Tirta Sejiran Setason Kabupaten Bangka Barat, Najamuddin kepada Bangkapos.com, Rabu (11/10/2023).
Untuk mengatasi ketersedian air baku, Najamuddin mengatakan, pihaknya saat ini terus mencari potensi dan cadangan air lain yang ada di wilayah Bangka Barat untuk dapat dimanfaatkan.
"Mengusulkan ke Pemda untuk cadangan air baru, yang lebih besar dari saat ini. Seharusnya kebutuhan air kita dapat dipenuhi ketika musim kemarau. Tetapi masalah ini bukan terjadi di kita saja, namun ini menjadi persoalan nasional," katanya.
Terutama, dampak El Nino ini, sambung Najamuddin, membuat cuaca panas mencapai 40 derajat, mengakibatkan debit air menyusut lebih cepat di sejumlah tempat sumber air baku Perumdam Tirta Sejiran Setason.
"Sehingga kita juga berharap pelanggan PDAM atau bukan pelanggan dapat bijak menggunakan air dengan situasi bumi dan perubahan iklim ini. Karena kesediaan air bekurang, kita harus bijak menggunakan air," jelasnya.
Selain itu, Najamuddin mengajak untuk dapat menjaga lingkungan, sehingga ketersedian air bersih dapat terus terjaga, untuk kebutuhan dan sumber kehidupan masyarakat.
Terutama menjaga kelestarian Taman Hutan Raya (Tahura) Gunung Menumbing agar tetap menjadi sumber dan cadangan air di Bangka Barat.
"Seperti cadangan air di Menumbing daerah itu mulai gersang. Penangkap air kami seharusnya 25 liter per detik, sekarang 2,5 liter per detik, karena Menumbing gersang. Artinya debit air di sana sangat kecil sekali, jadi mari kita sama-sama menjaga lingkungan. Karena air menjadi sumber kehidupan," ujarnya.
(Bangkapos.com/Riki Pratama)
pertambangan timah
Kabupaten Bangka Barat
sumber air bersih
Najamuddin
Perumdam Tirta Sejiran Setason
El Nino
PDAM
Gunung Menumbing
Posbelitung.co
| Pemkab Bangka Barat Siagakan 5 Dokter di Setiap Pukesmas |
|
|---|
| Sosok Bude Surahmi Penjual Jamu Gendong di Mentok Bangka Barat, Jaga Tradisi Keluarga Puluhan Tahun |
|
|---|
| Nikmati Sensasi Petik dan Mencicipi Melon Varietas Mylove di Mentok Bangka Barat |
|
|---|
| Demi Judi Online dan Narkotika, Pemuda di Bangka Barat Ini Nekat Curi Uang Celengan |
|
|---|
| Kisah Nelayan Bangka Barat Dapat Pari Jumbo Seberat 420 Kg, Sempat Mengira Kayu Tersangkut di Jaring |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.