Berita Pangkalpinang
Basarnas Pangkalpinang Evakuasi Penumpang KMP Sewindu, Sakit Autoimun dan Dinyatakan Meninggal
Seorang penumpang kapal motor penumpang (KMP) Sewindu berinisial FNH (44) harus dievakuasi Tim SAR Pangkalpinang.
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Seorang penumpang kapal motor penumpang (KMP) Sewindu berinisial FNH (44) harus dievakuasi Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang, Rabu (18/10/2023).
Diketahui, KMP Sewindu berlayar dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta menuju Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Penumpang tersebut dievakuasi oleh Tim SAR Pangkalpinang. FNH diketahui mengidap penyakit autoimun dan dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Kantor Basarnas Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengungkapkan, evakuasi medis terhadap penumpang KMP Sewindu berinisial FNH (44) dilakukan setelah pihaknya mendapatkan laporan dari keluarga.
Saat itu, Basarnas mendapatkan informasi bahwa terdapat penumpang kapal mengalami sakit saat sedang dalam pelayaran.
“Pertama, kami mendapati informasi dari penumpang KMP Sewindu pada hari ini. Bahwa salah satu keluarga mereka penumpang KMP Sewindu mengalami sakit dalam pelayaran dari Tanjung Priok menuju Pangkalbalam,” kata dia, Rabu (18/10/2023).
I Made Oka memaparkan, penumpang kapal itu terpaksa harus dievakuasi karena mengalami penyakit autoimun sejak tiga bulan terakhir.
Kondisinya sangat lemas dan harus segera mendapatkan penanganan medis.
Kondisi penurunan kesadaran itu telah dialami sejak dini hari tadi.
Tepatnya ketika penumpang itu masih dalam pelayaran di Selat Gaspar, Kabupaten Bangka Selatan.
Mendapatkan laporan itu tim penyelamat langsung menuju Pelabuhan Pangkalbalam.
Dikarenakan berdasarkan jadwal kapal akan bersabar di pelabuhan itu sekitar pukul 08.00 WIB.
Pihaknya berkoordinasi dengan Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Pangkalpinang, KSOP Pangkalbalam, PT Pelindo Pangkalbalam, Polsek Pelabuhan Pangkalbalam dan beberapa unsur lainnya.
“Dini hari tadi korban mengalami kondisi imun tubuh yang menurun saat kapal berada di Selat Gaspar. Sehingga keluarga korban lapor Kantor SAR Pangkalpinang untuk meminta bantuan evakuasi terhadap korban,” jelas I Made Oka.
Setibanya KMP Sewindu di Pelabuhan Pangkalbalam lanjut dia, anggota langsung melakukan evakuasi medis.
Dokter dan tim medis dari BKK Pangkalpinang mengecek kondisi korban. Namun saat itu, korban telah dinyatakan meninggal dunia.
Mengetahui kondisi itu, Tim SAR Gabungan langsung bergerak mengevakuasi korban menuju Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang untuk diautopsi.
Langkah itu diambil guna mengetahui penyebab pasti kematian korban, apakah karena penyakit yang diderita ataupun faktor lainnya.
“Namun korban yang mengalami autoimun dinyatakan meninggal dunia setelah dilakukan pengecekan kondisi oleh dokter dan tim medis. Korban dievakuasi menuju Rumah Sakit Bakti Timah untuk diautopsi,” bebernya.
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
| Wali Kota Prof. Udin Ajak Guru Aktif di Medsos Bangun Citra Positif PGRI di Era Digital |
|
|---|
| Wali Kota Pangkalpinang Ingatkan Generasi Muda Agar Kuat Hadapi Perubahan Zaman |
|
|---|
| Momen Hari Sumpah Pemuda, Wali Kota Pangkalpinang Ajak Pemuda Memperkuat Persatuan |
|
|---|
| Pangkalpinang Fokus Gali Potensi Lokal Hadapi Defisit APBD 2026 |
|
|---|
| Perkuat Fondasi Fiskal Daerah, Wali Kota Pangkalpinang Sampaikan Nota Keuangan APBD 2026 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.