Gempa Garut

Info BMKG Gempa Terkini Garut Jawa Barat Tak Berpotensi Tsunami, Berikut Jenis Skala MMI

Info BMKG mengenai gempa terkini yang terjadi di Garut Jawa Barat, Kamis (19/10/2023) malam

Editor: Kamri
Dok. Tribun Timur
Info Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengenai gempa terkini yang terjadi di Garut Jawa Barat, Kamis (19/10/2023) malam, tidak berpotensi akan terjadi tsunami. 

POSBELITUNG.CO – Info Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengenai gempa terkini yang terjadi di Garut Jawa Barat, Kamis (19/10/2023) malam, tidak berpotensi akan terjadi tsunami.

Gempa yang terjadi di Garut tadi malam pukul 21.08 WIB memiliki kekuatan magnitude 5,6.

Info BMKG menyebutkan gempa Garut ini berlokasi pada koordinat 68.09 LS,107.34 BT atau 114 km barat daya Kabupaten Garut.

Info gempa ini disampaikan BMKG melalui akun Twitter atau X @infoBMKG.

"Gempa Mag:5.6, 19-Okt-23 21:08:24 WIB, Lok:8.09 LS,107.34 BT (114 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), Kedlmn:18 Km, tdk berpotensi tsunami," tulis BMKG, Kamis (19/10/2023).

Kabid Darlog Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Memet Hikmat mengemukakan pihaknya belum menerima laporan kerusakan apapun akibat gempa yang terjadi.

"Gempa 5.6 magnitudo yang berpusat di Kabupaten Garut memang terasa cukup kencang di Ciamis, namun untuk laporan kerusakan sementara ini masih nihil," katanya saat dihubungi Tribunpriangan.com.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan dari hasil analisis BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 8,11 derajat LS dan 107,27 derajat BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 121 barat daya Kabupaten Garut.

Gempa tersebut berada pada kedalaman 57 km.

Gempa terkini di Garut ini ikut dirasakan Masyarakat hinggai Pelabuhan Ratu, Cianjur, dan Sukabumi.

BMKG mengimbau warga agar tetap waspada terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi, kendati tidak menimbulkan gelombang tsunami,

"Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi," jelas BMKG dilaman resminya.

Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 ini selanjutnya update menjadi 5,4 terjadi pada Kamis (19/10/2023) pukul 21.08 WIB.

Gempa terkini di Garut ini ikut dirasakan hingga ke Tasikmalaya, Cianjur, Bandung, hingga Ciamis.

Sementara di media sosial X, warganet pun menginformasikan gempa dirasakan oleh masyarakat Jawa Barat.

Pusat gempa terletak di 114 km Kabupaten Garut, di kedalaman 18 km.

BMKG menyatakan gempa tak berpotensi tsunami.

Gempa turut dirasakan warga di Cianjur Selatan, Sukabumi, hingga Bandung.

Hal tersebut disampaikan BMKG melalui akun Twitter atau X @infoBMKG.

"Gempa Mag:5.6, 19-Okt-23 21:08:24 WIB, Lok:8.09 LS,107.34 BT (114 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), Kedlmn:18 Km, tdk berpotensi tsunami," tulis BMKG, Kamis (19/10/2023).

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal.

"Jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia," kata Daryono dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (19/10/2023) malam.

Ia mengatakan dari hasil analisis, mekanisme sumber gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Gempa terkini Garut ini tak berpotensi tsunami. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tak berpotensi tsunami," katanya lagi.

Baca juga: Gempa M 5,6 Garut Malam Ini, Guncangan Terasa Hingga Tasikmalaya dan Pangandaran

Skala MMI Gempa

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara. (Tribunnews.com/ Kompas.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved