Berita Populer

Pasukan Israel Masuk Gaza Cuma Antar Nyawa, Bikin Pejabat AS Cemas

AS Cemas Pasukan Israel Cuma Antar Nyawa Masuk Gaza: Tak Ada Taktik Jelas untuk Serangan Darat. Berikut Ulasannya

istimewa
Orang-orang berkumpul di sekitar mayat warga Palestina korban serangan di rumah sakit Ahli Arab di Gaza tengah setelah mereka diangkut ke rumah sakit Al-Shifa, pada 17 Oktober 2023. yang disalahkan oleh pejabat di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas pada 17 Oktober, memicu kecaman dan kemarahan luas. (Photo by Dawood NEMER / AFP) (AFP/DAWOOD NEMER) 

POSBELITUNG.CO -- Israel dianggap tidak memiliki rencana yang jelas dalam melakukan serangan darat besar-besaran masuk ke Gaza. Kondisi ini membuat para pejabat Amerika Serikat cemas dan prihatin.

New York Times melaporkan, dalam diskusi baru-baru ini dengan timpalannya dari Israel Yoav Gallant, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin menekankan perlunya pertimbangan yang cermat sebelum Israel meluncurkan operasi militer darat di wilayah padat penduduk tersebut.

"AS juga mempertanyakan apakah IDF dapat mencapai tujuannya untuk memusnahkan kelompok militan Hamas," tulis laporan New York Times, Senin (23/10/2023).

Baca juga : Muncul Sinyal AHY Bakal Duduki Kursi Mentan, Posting Petik Buah Apel Singgung Kondisi Pertanian

“Pemerintahan (AS) juga khawatir bahwa Pasukan Pertahanan Israel belum memiliki jalur militer yang jelas untuk mencapai tujuan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memberantas Hamas,” kata outlet tersebut.

Laporan juga menambahkan kalau dalam percakapan dengan para pejabat Israel sejak Hamas serangan pada 7 Oktober, para pejabat Amerika mengatakan mereka belum melihat rencana tindakan yang dapat dilaksanakan.

Secara taktis, penyerbuan besar-besaran militer Israel tanpa rencana yang jelas, dikhawatirkan AS akan membuat jatuh banyak korban dari pihak Israel.

Gaza, seperti labirin dan rimba, dalam balutan gedung-gedung, gang, dan terowongan khas perkotaan di padang pasir.

Diberondong Peluru

Kekhawatiran lainnya dari AS terhadap rencana Israel adalah aksi bumi hangus yang justru membuat banyak jatuh korban dari pihak sipil.

Saat korban militer banyak yang jatuh, Israel dikhawatirkan akan memberondong peluru terhadap warga Gaza tanpa pandang bulu, sebuah kecemasan yang akan menimbulkan tekanan dari publik internasional bagi AS.

Karena itu, secara yurisdiksi, Gedung Putih menyatakan kalau para pejabat Amerika tidak mengambil keputusan atas nama Israel.

Namun Pentagon dilaporkan telah mengirim Letjen Marinir bintang tiga James Glynn untuk memberi nasihat kepada Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengenai operasi militer perkotaan (perang kota).

Baca juga : Wisata Pantai Pulau Belitung, Tiga Destinasi Unggulan Bikin Kamu Terperangah

Perwira tersebut sebelumnya memimpin operator khusus AS yang bertugas memerangi ISIS, dan sebelumnya bertugas di Fallujah, Irak dalam beberapa pertempuran 'rumah ke rumah'.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved