Beita Pangkalpinang
Harga Sayur di Pangkalpinang Melonjak Akibat Musim Kemarau, Pasokan Sedikit Bikin Harga Naik
Harga komoditi sayuran di musim kemarau kembali melonjak. Sebelumnya harga jual seperti sawi, bayam, kangkung, cabai sempat terjadi penurunan.
"Stoknya tidak banyak, berbagi dengan penjual sayur lain. Kita juga tidak berani ambil banyak takut tidak laku. Makanya jual sesuai dengan kebutuhan konsumen," jelas Novi.
Penjual sayuran dan bumbu dapur di Pasar Kerabut, Pakde juga mengungkap hal yang sama.
Beberapa jenis sayuran mengalami kenaikan harga yang lumayan.
"Seperti wortel, sawi, bayam, kangkung, tomat dan bawang putih. Naiknya harga sayuran ini sejak kemarau melanda, karena mungkin pasokan sayuran sedikit jadi harganya naik. Kita juga tidak berani pasang harga tinggi khawatir tidak laku, jadi dijual sesuai dengan harga yang kita ambil dari agen, biar untung sedikit yang penting sayuran habis terjual," jelasnya.
Ia pun tidak menampik jika daya beli konsumen juga berkurang seiring dengan naiknya beberapa harga sayuran ini.
"Kalau pagi ramai, tapi menjelang siang sudah mulai sepi. Biasanya toko ramai sampai siang," jelasnya.
Rozi satu diantara penjual sayuran di Pasar Air Itam yang mengungkapkan harga komodi sayuran sudah sejak lama naik.
"Naik memang sayur sekarang, tapi lah lumayan lama, cabai Rp9.000 -Rp10 ribu per ons ini sudah satu bulan. Kalau sayuran seperti sawi memang baru naik kemarin," ucap Rozi.
Naiknya harga komoditi sayuran saat ini tentunya menjadi dilema bagi para pedagang atau warung rumah makan.
Sarah, satu di antara pedagang yang menjual makanan khas Bangka, mengaku sempat pusing melihat kondisi hampir semua harga komoditi sayuran ataupun bumbu dapur ini naik.
Dirinya mengaku harus menyesuaikan takaran porsi dari biasanya. Terlebih harga cabai yang saat ini juga semakin melambung.
"Kalau harga jual sayuran kita enggak naik, paling misalkan biasanya ada yang beli lRp5 ribuu itu masih tetap bisa, namun porsinya sedikit berkurang dari biasanya, karena memang harga sayuran yang saat ini hampir semuanya naik," ujar Sarah.
Tak dipungkirinya bukan hanya sayur dan bumbu dapur, harga beras yang juga naik membuat para pedagang harus menyesuaikan harga jual.
"Sekarang semua naik, tapi soal rasa kita tetap konsisten memberikan yang terbaik. Ya kondisi sekarang pembelinya sepi, jafi harus bisa mengerti pola konsumen dan mampu menyesuaikan dengan kenaikan harga ini," ucap Sarah.
(Posbelitung.co/t3)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/Masyarakat-membeli-sayuran-dari-penjual-di-Pasar-Ratu-Tunggal-Pangkalpinang-Senin-3010.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.