BMKG Info Cuaca Hujan Lebat Wilayah Kalimantan Utara, Sumatera Barat dan Bangka Belitung Hari Ini

POSBELITUNG.CO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG info cuaca hujan lebat bisa berpotensi terjadi di 21 wilayah di Indonesia hari ini, Minggu (5/11/2023), seperti wilayah Kalimantan Utara, Sumatera Barat dan Bangka Belitung.

BMKG mengeluarkan peringatan dini prakiraan cuaca di 21 wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Dalam laman bmkg.go.id, prakiraan BMKG menyebutkan wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem ini masih didominasi wilayah di Sumatera dan Kalimantan.

Di Sumatera setidaknya ada Sembilan wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.

Seperti wilayah Sumatera Barat, Aceh,Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, sumatera Selatan, serta Bangka Belitung.

Wilayah Kalimantan berpotensi hujan lebat ini bisa terjadi di Kalimantan Utara, Kalimantaan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.

Baca juga: Info Cuaca BMKG Gelombang Tinggi 2,50 Meter di Perairan Bengkulu dan Banten 2 Hari ke Depan

Berikut BMKG info cuaca hujan lebat yang berpotensi terjadi pada hari ini Minggu, 5 November 2023 dikutip dari bmkg.go.id:

Potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

1. Aceh

2. Sumatera Utara

3. Sumatera Barat

4. Riau

5. Kepulauan Riau

6. Bengkulu

7. Jambi

8. Sumatera Selatan

9. Kepulauan Bangka Belitung

10. Jawa Barat

11. Jawa Tengah

12. Kalimantan Barat

14. Kalimantan Tengah

15. Kalimantan Utara

16. Kalimantan Timur

17. Sulawesi Tengah

18. Sulawesi Barat

19. Maluku Utara

20. Papua Barat

21. Papua

Potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

1. Lampung

2. Banten

3. DKI Jakarta

4. Jawa Timur

5. Sulawesi Utara

6. Gorontalo

7. Yogyakarta

Baca juga: Info Cuaca BMKG 4 November 2023, Sumatera Selatan, Lampung, Banten dan Kalimantan Timur Hujan Lebat

Potensi angin kencang:

1. Nusa Tenggara Barat

BMKG juga menyebutkan sirkulasi siklonik terpantau berada di Laut Natuna, dan di Samudra Pasifik utara Maluku Utara yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi).

Kondisi ini memanjang dari Selat Karimata hingga Laut Natuna, di Laut Cina Selatan di perairan Tenggara Filipina, dan di Laut Halmahera.

Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Selat Malaka, dari Bengkulu hingga Sumatera barat, dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan tengah, di Kalimantan Utara, dari Bali hingga Jawa Tengah, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, di Maluku, dan dari Papua Barat hingga Teluk Cendrawasih.

Selanjutnya daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau berada di Laut Arafuru hingga Laut Flores, dan dari Samudera Hindia Selatan NTT hingga Selatan Banten.

Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik, dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi itu. (Posbelitung.co)