Berita Belitung Timur

Perangi Hoaks, Diskotikdansa Belitung Timur akan Replikasi Aplikasi Klinik Hoaks Diskominfo Jatim

Kepala Diskotikdansa Beltim, Bayu Priyambodo mengemukakan, dari kunjungan itu ada beberapa hal yang bisa diaplikasikan di Belitung Timur.

Penulis: Bryan Bimantoro | Editor: Novita
Posbelitung.co/Bryan Bimantoro
Jajaran Diskotikdansa Belitung Timur berfoto bersama jajaran Diskominfo Jawa Timur saat kunjungan kerja pada Selasa (7/11/2023). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskotikdansa) Belitung Timur kunjungan kerja ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur (Jawa Timur).

Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Kepala Diskominfo Provinsi Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, beserta jajarannya di Ruang Rapat Diskominfo, belum lama ini.

Kepala Diskotikdansa Beltim, Bayu Priyambodo mengemukakan, dari kunjungan itu ada beberapa hal yang bisa diaplikasikan di Belitung Timur.

Satu di antaranya aplikasi Klinik Hoaks.

"Klinik Hoaks itu barangkali sudah mirip dengan AI itu bisa mendeteksi informasi yang beredar di masyarakat apakah disinformasi, hoaks, atau datanya palsu itu bisa dideteksi dan bisa segera disampaikan kepada masyarakat jadi salah satu yang akan kita replikasi adalah sesuai dengan kajian kita komunikasi dan informasi publik adalah Klinik Hoaks," kata Bayu, Jumat (10/11/2023).

Dikatakan Bayu, Diskotikdansa akan mengolaborasikan ini dengan bidang Aptika yang ada di Diskotikdansa.

Kemudian yang akan direplikasi adalah manajemen informasi yang akan disampaikan ke jaringan media melalui beberapa inovasi seperti flyer, dan sebagainya sehingga media penyampaian informasinya lebih kreatif.

Selain Klinik Hoaks, Bayu juga akan mereplikasi desain Podcast dan Media Center Pemprov Jatim yang sudah dikenal terbaik di Indonesia.

"Desain Podcast Pemprov Jatim sudah eyecatching banget dan bagus untuk bisa kita terapkan juga di Beltim dan juga media center-nya. Media Center Pemprov Jatim itu terbaik se-Indonesia, sehingga bisa kita terapkan juga di Beltim karena memang selaras dengan apa yang sedang kita bangun media center dan media komunikasi publik," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Jatim melalui Kabid Pengembangan Informatika, Achmad Fadil Husni mengatakan, Klinik Hoaks bisa direplikasi oleh semua kabupaten/kota di Indonesia.

"Ini adalah salah satu bentuk kerja sama kita, boleh dikatakan dengan aplikasi tersebut di replikasi oleh Pemkab Beltim, apabila nanti ada masukan dan saran, akan kita kembangkan lagi," kata Fadil.

Saat ini sudah ada satu provinsi dan empat Kabupaten yang telah mereplikasi aplikasi Klinik Hoaks.

"Kalau nanti Beltim mau replikasi silakan saja, nanti akan kita siapkan untuk pelatihannya, set up aplikasi dengan programer yang ada di Beltim. Boleh dipakai dan dikembangkan," kata Fadil.

(Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved