Perampokan Satu Keluarga di Muba
BREAKING NEWS : Satu Keluarga di Muba Dirampok, 4 Korban Dianiaya
Kawanan perampok menganiaya satu keluarga di Dusun 4 Desa D Tegalrejo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas
POSBELITUNG.CO -- Kawanan perampok menganiaya satu keluarga di Dusun 4 Desa D Tegalrejo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumsel, Kamis (23/11/2023) dini hari atau sekira pukul 02.00 WIB.
Perampok yang diperkirakan berjumlah 3 orang itu bertindak sadis dengan menganiaya Dedi beserta istri dan kedua anaknya yang masih berusia 9 dan 10 tahun.
Dalam peristiwa itu, Dedi mengalami luka bacok dibagian kepala, tangan dan juga punggung.
Sementara Sini, istri Dedi dan anak pertamanya juga menjadi sasaran para pelaku dengan dihajar hingga babak belur.
Anak korban mengalami luka pukul di bagian kepala.
Menurut warga pelaku sebanyak 3 orang, dua diantaranya menggunakan penutup muka atau topeng.
"Kejadiannya pukul 02.00 Wib dini hari tadi, informasinya pelaku ada 3 orang," kata warga setempat yang identitasnya enggan dibeberkan, Jumat (24/11/2023).
Kejadian bermula saat korban sekeluarga sedang tidur di kamarnya.
Kemudian, anak korban mendengar suara dari luar kamar dan mendapati orang tidak dikenal dan langsung teriak.
Setelah itu, korban Dedi yang mendengar teriakan anaknya, langsung mencoba menyelamatkan.
Namun, naas salah satu pelaku langsung membacok korban Dedi dengan sebilah parang.
Akibat kejadian tersebut, korban Dedi mengalami luka bacok dibagian kepala, tangan dan juga punggungnya.
Tak hanya itu, pelaku juga sempat melakukan penganiayaan kepada anak korban dan mengalami luka pukul dibagian kepala. Sementara istri korban juga dihajar oleh pelaku.
"Para pelaku juga berhasil membawa kabur motor korban dan handphone serta tabung gas," jelasnya.
Setelah kejadian tersebut, korban Dedi membawa membawa keluarganya ke rumah warga untuk meminta bantuan.
"Dengan lukanya, Dedi membawa keluarga ke rumah saya. Itu sekira pukul 02.00 Wib lewat. Saya yang panik, langsung memanggil warga lainnya untuk menolong korban," ungkapnya.
Saat ini korban Dedi dan keluarganya sedang mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Lubuklinggau.
Kejadian tersebut juga dibenarkan oleh Kepal Desa (Kades) D Tegalrejo, Agus Salim. Hanya saja, dia tak mengetahui jika ada warga yang tinggal di lokasi tersebut.
"Benar kejadiannya, tapi dia tidak melapor kalau pindah kesini. Aslinya dia warga Ketuan Jaya, KTP nya pun masih Ketuan Jaya," tegasnya.
Pantauan dilapangan pada Jumat (24/11/2023) pagi, terlihat rumah korban yang dipasangi garis polisi dan dan dijaga ketat oleh anggota kepolisian.
Namun, saat ini pihak kepolisian belum mau memberikan keterangan terkait dengan kejadian tersebut.
(Sripoku/Eko Mustiawan/TribunSumsel.com)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.