Profil Tokoh

Biodata dan Karier Mentereng Doni Monardo, Mantan Kepala BNPB yang Meninggal Dunia di Usia 60 Tahun

pada awal pandemi virus corona (covid-19) menerjang Indonesia, Doni Monardo lah yang memimpin 'peperangan' melawan virus berbahaya. Wajahnya hampir...

Istimewa
Ketua PP Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Letjen TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo berpulang di usia 60 tahun, Minggu (3/12/2023). 

POSBELITUNG.CO -- Eks Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Purnawirawan Doni Monardo meninggal dunia.

Berdasarkan informasi yang diterima, Doni Monardo meninggal pukul 17.35 WIB, Minggu 3 Desember 2023.

Tenaga Ahli BNPB 2019-2023, Egy Massadiah membenarkan bahwa Doni Monardo meninggal dunia pukul 17.35 WIB, Minggu (3/12/2023).

Meninggalnya Doni Monardo mengejutkan publik Tanah Air.

Siapa yang tak mengenalnya? Sebab pada awal pandemi virus corona (covid-19) menerjang Indonesia, Doni Monardo lah yang memimpin 'peperangan' melawan virus berbahaya.

Wajahnya hampir setiap hari muncul di televisi mengabarkan perkembangan virus covid-19.

Sayang, sakit yang diderita membuat Doni Monardo harus pergi selamanya, meninggalkan keluarga tercinta.

Baca juga: Biodata Agus Rahardjo, Eks Ketua KPK yang Pernah Dimarahi Jokowi Karena Kasus e-KTP

Baca juga: Biodata dan Agama Kiki Fatmala, Artis yang Baru Meninggal Dunia Akibat Kanker

Baca juga: 45 Contoh Soal dan Kunci Jawaban Pilihan Ganda UAS/PAS IPS Kelas 10 Semester 1, Kurikulum Merdeka

Diketahui, mantan Danjen Kopassus itu sejak 22 September 2023 lalu, telah menjalani perawatan dan penanganan intensif di RS.

Mantan Kepala BNPB Letjen (Purn) Doni Monardo akan dimakamkan di TMP Kalibata, Senin (4/12/2023), melalui upacara militer, yang dilepas oleh Kopassus.
Mantan Kepala BNPB Letjen (Purn) Doni Monardo akan dimakamkan di TMP Kalibata, Senin (4/12/2023), melalui upacara militer, yang dilepas oleh Kopassus. (TRIBUNNEWS/THERESIA FELISIANI)

Doni Monardo sempat dirawat di rumah sakit pada 22 September 2023 di Rumah Sakit Siloam di daerah Semanggi, Jakarta Selatan karena mengidap penyakit stroke yang dideritanya.

Setelah dirawat lebih dari 2 bulan, Doni Monardo meninggal dunia pada 3 Desember 2023 pada pukul 17.32 WIB dalam usia 60 tahun.

Sesuai rencana, Doni Monardo akan dimakamkan melalui upacara militer di Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, menuju Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Lantas seperti apa sosok Doni Monardo tersebut?

Doni Monardo merupakan pira kelahiran Cimahi, Jawa Barat, pada 10 Mei 1963.

Doni merupakan keturunan asli Minang.

Adapun sang ayah merupakan Letkol CPM, Nasrul Saad dan ibunya adalah Roeslina.

Mengutip dari berbagai sumber, Doni menghabiskan masa kanak-kanak di Aceh.

Setelah itu, ia baru tinggal di Padang hingga lulus SMA Negeri 1 Padang pada 1981.

Mengikuti jejak ayahnya, ia masuk Akademi Militer setelah lulus SMA. Tahun 1985 ia mengawali masa kedinasannya sebagai seorang prajurit.

Selama 36 tahun Doni berkarier menjalankan penugasan. Ia pernah berdinas di Banten, Bali, Aceh, Jakarta, Sulawesi Selatan, Bogor, Maluku, dan Jawa Barat. Penugasan luar negerinya juga termasuk menonjol.

Awal mula karier Doni Monardo, dirinya langsung ditugaskan di Komando Pasukan Khusus atau Kopassus tahun 1986 sampai dengan 1998.

Baca juga: Biodata dan IG Fatin Shidqia, Akui Lagu Jangan Tersesat, Sayang Pengigat untuk Orang yang Dicintai

Baca juga: Harga HP Oppo A18 RAM 4GB/128GB Desember 2023 dan Spesifikasi, HP Murah Meriah Tapi Bermutu Tinggi

Baca juga: Inilah Cara agar Status WhatsApp Otomatis ke Facebook Sotry, Mudah Banget!

Ia beberapa kali ditugaskan ke berbagai daerah dari Timor Timur, Aceh, Bali.

Setelah itu, pada 2004, Doni Monardo ditarik kembali ke Paspampres.

Ia juga ikut berbagai pelatihan, bahkan sempat ditugaskan di Aceh.

Namun, dirinya kembali lagi ke Paspampres, sebelum dipindah tugaskan lagi ke Makassar.

Melansir Wikipedia, Doni Monardo adalah seorang purnawirawan TNI-AD yang juga menjabat Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI-AD.

Selama berdinas, Doni Monardo pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden dan terakhir menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Doni merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1985 ini berpengalaman dalam bidang infanteri.

Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Sumatera Barat yang berdarah campuran Lintau Buo, Tanah Datar dan Sungai Tarab, Tanah Datar.

Jabatan kemiliteran terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Sesjen Wantannas.

Sejak Februari 2022, Doni menjabat sebagai Ketua Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) periode 2021–2026.

Pengukuhan PPAD era Doni dilakukan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Markas Besar TNI-AD, Jakarta Pusat.

Baca juga: Harga HP Oppo A57 Periode Desember 2023, dan Spesifikasi, HP Murah Ini Bawa Memori Internal 128 GB

Baca juga: 60 Contoh Soal dan Kunci Jawaban Pilihan Ganda PAT IPS Kelas 7 Semester 2

Baca juga: 55 Contoh Soal dan Kunci Jawaban Pilihan Ganda PAS/UAS PJOK Kelas 10 SMA/MA, Kurikulum Merdeka

Perjalanan Karier

Penempatan pertama langsung pada Komando Pasukan Khusus atau Kopassus tahun 1986 sampai dengan 1998.

Selama di Kopassus dia pernah ditugaskan ke Timor Timur, Aceh dan daerah lainnya.

Pada tahun 1999 hingga 2001, lelaki yang suka kegiatan menembak dan beladiri ini ditugaskan pada Batalyon Raider di Bali.

Kemudian ditarik kembali di Paspampres hingga tahun 2004, lalu mengikuti pelatihan counter terrorism yang dilaksanakan di Korea Selatan.

Pada tahun 2005 sampai dengan 2006 Doni ditugaskan di Aceh. Setahun di sana, dia kembali ditarik ke Jakarta bergabung dengan Paspampres.

Pada tahun 2006 dipindahkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, di Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, atau yang lebih dikenal dengan Kostrad.

Salah satu program yang hingga kini dikenang masyarakat Makassar adalah penghijauan beberapa kawasan tandus di Sulawesi Selatan termasuk di sekitar Bandara Hasanuddin.

Setelah di Makassar, Doni di promosikan menjadi Dan Grup A Paspampres.

Selama bertugas mengawal orang nomor satu di Republik Indonesia ia sudah mengikuti kunjungan Presiden Indonesia ke 27 negara di dunia.

Pada tahun 2010, Doni kemudian diberi kepercayaan menjadi Danrem 061 Surya Kencana Bogor.

Selang beberapa bulan menjadi Danrem di Bogor, Doni diangkat menjadi Wadanjen Kopassus.

Salah satu tugas yang melambungkan namanya adalah ketika ditugaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Wakil Komando Satuan Tugas untuk pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang dibajak oleh perompak Somalia.

Atas keberhasilan itu pangkat Doni dinaikkan setingkat menjadi Brigadir Jenderal.

Bulan April 2012 Doni mengikuti pendidikan PPSA XVIII di Lemhannas. Baru empat bulan di Lemhannas Doni dipromosikan menjadi Danpaspampres.

Mantan Kepala BNPB Letjen (Purn) Doni Monardo akan dimakamkan di TMP Kalibata, Senin (4/12/2023), melalui upacara militer, yang dilepas oleh Kopassus.
Mantan Kepala BNPB Letjen (Purn) Doni Monardo akan dimakamkan di TMP Kalibata, Senin (4/12/2023), melalui upacara militer, yang dilepas oleh Kopassus. (TRIBUNNEWS/THERESIA FELISIANI)

Biodata Doni Monardo

Nama Lengkap : Letjen TNI Purn Doni Monardo

Tempat Tanggal Lahir: Cimahi, Jawa Barat, 10 Mei 1963

Meninggal: Jakarta, 3 Desember 2023 (umur 60)

Sebab kematian: stroke

Istri: Santi Ariviani

Anak: 4

Orang tua: Letkol CPM Nasrul Saad (ayah) dan Roeslina (ibu)

Kerabat: Taufik Martha (ayah mertua)

Pendidikan

  • SMA Negeri 1 Padang (1981)
  • Akmil (1985)
  • Sesarcabif
  • Lat Komando
  • Dik Gultor
  • Dik Pemburu
  • Diklapa I
  • Diklapa II
  • Dik Jump Master
  • Dik Free Fall
  • Seskoad (1999)
  • Sesko TNI
  • Lemhannas (2012)

Sempat dijenguk Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjenguk eks Kepala BNPB Letjen (Purn) Doni Monardo yang kini sedang terbaring di rumah sakit.

Jokowi menjenguk Doni yang dirawat di RS Siloam Semanggi sekitar pukul 07.30 WIB, Selasa, (7/11/2023).

"Pagi ini Selasa 7 November 2023 sekitar pukul 07.30 Bapak Presiden Joko Widodo berkunjung ke Rumah Sakit Siloam Semanggi untuk membesuk sekaligus mendoakan Letjen Pur DR HC Doni Monardo," ujar Tenaga Ahli BNPB 2019-2023, Egy Massadiah.

Presiden melihat langsung kondisi terkini Doni Monardo yang dirawat di Lantai 29 RS tersebut.

Menurutnya kehadiran Presiden disambut langsung oleh istri Doni Monardo yakni Santi Monardo.

"Presiden Joko Widodo terlihat memasuki rumah sakit langsung masuk lift menuju lantai 29. Presiden disambut Santi Monardo, istri Doni Monardo dan keluarga lainnya," katanya.

Ia mengatakan kurang lebih 30 menit, Presiden Jokowi berada di RS Siloam.

Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi tampak mendoakan Doni Monardo.

Presiden juga berbincang dengan keluarga dan juga tim dokter yang merawat Doni Monardo.

"Presiden menyempatkan berbincang dengan keluarga bersama tim dokter yang merawat Doni," pungkasnya.

(*/ tribunnews.comSurya.co.id/)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved