Nilai Rasio Gini Bangka Belitung Terendah se-Indonesia, Begini Penjelasan Kepala Kanwil DJPb Babel

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Nilai rasio gini atau angka ketimpangan ekonomi Bangka Belitung tercatat 0,245 persen atau terendah se-Indonesia.

Kepala Perwakilan Kemenkeu Bangka Belitung sekaligus Kepala Kanwil DJPb Babel Edih Mulyadi menuturkan, rendahnya nilai rasio gini ini disebabkan karena pilihan profesi di Bangka Belitung yang sangat terbatas sehingga tidak ada yang dominan tinggi ataupun rendah.

"Angkanya rendah karena menunjukkan di Babel ini rata. Gini ratio rendah ini menyimpan tanda tanya. Karena pilihan profesinya di Babel sangat terbatas, semua ngumpul. Karena profesi di sini hanya petani, pekebun dan penambang sehingga gini ratio rendah," jelas Edih kepada Bangka Pos Group, Kamis (21/12/2023) lalu.

Tak hanya itu dia menyebut, nilai tukar petani periode 2021-2023 terjadi peningkatan pada beberapa sub sektor seperti tanaman pangan, tanaman hortikultira, tanaman perkebunan rakyat dan perikanan.

Ia menjelaskan, selama Maret 2020 sampai dengan Maret 2023, nilai rasio gini mengalami tren penurunan.

Penurunan rasio gini nasional disebabkan oleh penurunan angka penduduk miskin.

Berdasarkan data yang disampaikan Kementerian Keuangan Bangka Belitung pada fiskal regional, tingkat kemiskinan di Bangka Belitung pada pada Maret 2023 berada di angka 4,52 persen jauh di bawah tingkat kemiskinan nasional yang sebesar 9,36 persen.

Secara spasial tingkat kemiskinan Babel menjadi tingkat kemiskinan terendah ke-4 secara nasional. Tercatat sebanyak 789.820 orang penduduk bekerja atau terjadi peningkatan 2,52 persen.

Sedangkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 4,56 persen atau turun 0,21 persen lebih rendah dari TPT Nasional yang mencapai 5,32 persen.

(Posbelitung.co/t3)