Perang di Palestina

Rabi Yahudi Ortodok Tuntut Netanyahu dan Anak Buahnya Diseret ke Penjara Karena Membunuh Warga Sipil

Rabi Yahudi Ortodok tuntut Israel dihukum atas pembantaian warga Palestina, desak Mahkamah Internasional seret Netanyahu dan anak buahnya ke penjara

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
AFP/MOHAMMED ABED
Anak-anak Palestina berlarian saat mereka melarikan diri dari pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 6 November 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Photo by Mohammed ABED / AFP) 

POSBELITUNG.CO, - Tak semua Yahudi setuju dengan tindakan zionis Israel terhadap warga Gaza di Palestina.

Salah satunya diungkapkan oleh seorang Rabi Yahudi Orthodoks bernama Haim Sofer.

Tindakan Israel terhadap rakyat Palestina sudah diambang batas dan tak lagi berperikemanusiaan.

Haim Sofer menuntut agar Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ) menjatuhkan hukuman berat kepada pemerintah Israel.

Sofer juga mengatakan Israel harus bertanggung jawab atas tewasnya puluhan ribu warga sipil buntut agresi brutalnya ke Gaza.

“Pemerintah Israel sudah seharusnya diberi hukuman yang mana itu pantas untuk mereka.”

“Kita berbicara tentang 23 ribu laki-laki, wanita, anak-anak, dan lansia yang tewas. Mayoritas dari orang-orang ini adalah warga tak berdosa dan kehancuran di Gaza sangat masif,” katanya dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (13/1/2024).

Sofer mengungkapkan agresi brutal Israel ke Gaza sudah menjurus kepada pembersihan etnis dan telah masuk dalam kejahatan perang.

“Seruan saya kepada bangsa-bangsa di dunia untuk tidak membiarkan kejahatan perang ini. Zionis adalah penjahat perang,” ujarnya.

Alhasil, Sofer menganggap seluruh anggota Pemerintah Israel harus dihukum dan dijebloskan ke penjara termasuk Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu.

“Ini sangat penting untuk menjebloskan mereka ke penjara, ini (agresi Israel) sudah termasuk kejahatan perang, ini (dihukumnya Israel) menjadi bentuk terwujudnya keadilan,” katanya.

Israel Sudah Jajah Palestina

Sofer menekankan bahwa orang Yahudi sebenarnya hanya hidup “sebagai tamu” di antar negara-negara Arab atau sebagai bagian dari rakyat Palestina.

Dia pun berharap agar adanya perdamaian yang dapat dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kekuatan dunia dengan menekan Israel mengembalikan tanah tersebut kepada Palestina.

“Berikan mereka (rakyat Palestina) ganti rugi atas semua yang telah mereka derita dari Zionis,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved