Berita Bangka Tengah

BPBD Bangka Tengah Catat Ada 14 Titik Wilayah Rawan Banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Tengah mencatat ada sekitar 14 titik wilayah di Bangka Tengah yang rawan terjadi banjir.

Penulis: Ajie Gusti Prabowo |
IST/Dokumentasi BPBD Bangka Barat
Hujan deras mengguyur menyebabkan sejumlah titik di wilayah Kecamatan Parittiga dan Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat, dilanda banjir pada Senin (25/12/2023). 

KOBA, BANGKA POS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Tengah mencatat ada sekitar 14 titik wilayah di Bangka Tengah yang rawan terjadi banjir. Hal ini menjadi pemantauan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.

Belasan wilayah itu meliputi di kelurahan Padang Mulia, Berok, Koba, Simpang Perlang, Nibung, Kurau, Sungaiselan, Sungaiselan Atas, Desa Beruas, Batu Belubang, Kelurahan Dul, Desa Puput, Desa Pedindang dan Desa Lampur. "Untuk antisipasi yang dilakukan terkait kondisi cuaca saat ini, kami terus memantau di daerah-daerah rawan bencana terutama dengan historis kejadian sebelumnya," ujar Kepala BPBD Bangka Tengah, Yudi Sabhara, Selasa (16/1).

Tak hanya melakukan pemantauan di area rawan banjir, BPBD juga mengerahkan relawan dalam antisipasi bencana saat musim hujan. "Relawan-relawan yang ada di desa juga turut memantau dan melaporkan kondisi terkait cuaca yang sedang terjadi di desa sesuai domisili para relawan," katanya.

Ia menjelaskan, pada tahun 2024 ini, terjadi genangan air di RT 17 Kelurahan Dul, Pangkalanbaru, Bangka Tengah yang berdampak pada 27 unit rumah warga sekitar. "Kemarin terjadi banjir yang mengenangi rumah warga, penyebabnya hujan deras yang terjadi saat ini, di mana saluran penampungan air yang ada tidak dapat menampung besarnya debit air, di mana ada sebagian daerah tersebut merupakan dataran rendah," jelasnya.

Menurutnya, hujan diperkirakan sampai dengan akhir Februari sehingga semua pihak diharapkan tetap waspada. "Saat memasuki musim penghujan, agar berhati-hati, pada saat air pasang karena pada saat hujan dan air pasang tinggi membuat air sungai terjadi perlambatan mengalir ke laut maka dapat mengakibatkan banjir pada daerah rendah dan di sekitar sungai," katanya. (s2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved