Berita Kabupaten Bangka

Sampah Durian di Kabupaten Bangka Capai 8 Ton per Hari

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka mencatat sampah durian saat ini mencapai 8 ton per hari.

Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Novita
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
ILUSTRASI: seorang pria sedang menata durian menjadi tumpukan. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA -  Musim buah ikut menyumbang volume sampah di Kabupaten Bangka.

Satu di anaranya adalah musim durian. Diketahui saat ini Pulau Bangka memasuki musim durian.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka pun mencatat sampah durian saat ini mencapai 8 ton per hari di Kota Sungailiat, Kecamatan Pemali dan Kecamatan Belinyu. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka, Ismir Rachmaddinianto mengatakan, ada tiga hal yang memengaruhi bertambahnya volume sampai di Bangka. 

Antara lain musim buah-buahan, kedua masa libur dan terakhir kondisi cuaca hujan seperti saat ini.

Musim buah sudah dipastikan menyumbang volume sampah saat ini. Kemudian masa libur masyarakat lebih rajin melakuan bersih bersih rumah dan lingkungan. 

Terakhir musim hujan sampah sampah dibawa air yang kemudian diangkat masyarakat.

"Setiap musim buah, musim hujan dan muslim libur dipastikan volume sampah naik," kata Ismir, Senin (22/1/2024).

Diakuinya, saat ini ada beberapa cara untuk mengolah sampah durian ini. Seperti menjadikan pupuk kompos dan brecket. 

Hanya saja hal itu belum bisa terlaksana karena keterbatasan peralatan dan dana saat ini. Sehngga sampai durian dan sejenisnya masih diperlukan seperti sampah organik lainnya.

"Jika untuk kompos, kulit durian harus dicacah dulu. Nah mesin kita tidak sanggup karena kulitnya tebal, sedangkan untuk brecket kita belum ada teknologinya," jelasnya.

Ia menjelaskan, saat ini pengolahan sampah yang dilengkapi sarana angkutan sampah yang dikoordinir Dinas LH Bangka, hanya ada di Sungailiat dan Belinyu. 

Selain itu juga terbantu oleh masing-masing kelurahan dan desa yang mendapatkan bantuan mobil pikap untuk angkutan sampah dari Pemkab Bangka.

"Sampah pemukiman seperti Desa Airruay dan Desa Karya Makmur di Kecamatan Pemali, kelurahan dan desa di Kecamatan Sungailiat serta di Belinyu mereka membawa sampah sendiri ke TPA menggunakan mobil pikap bantuan Pemkab Bangka," kata Ismir. 

(die)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved