Banjir di Lahat Sumsel
Banjir di Lahat Sumsel Faktor Siklus 5 Tahunan Diperparah Curah Hujan Tinggi
Bencana alam seperti banjir di Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang mulai terjadi pada Sabtu (27/1/2024)
POSBELITUNG.CO – Bencana alam seperti banjir di Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang mulai terjadi pada Sabtu (27/1/2024), diantaranya dipicu faktor banjir besar atau siklus 5 tahunan.
Selain itu, kondisi ini juga diperparah curah hujan tinggi yang membuat air hujan tidak dapat mengalir ke sungai.
Air juga menggenangi pemukiman dan merusak areal perkebuhan dan persawahan milik warga.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, M Iqbal Alisyabana menjelaskan penyebab bencana alam di Sumsel diantaranya banjir akibat faktor banjir besar atau siklus banjir lima tahunan.
Sedangkan penyebab longsor akibat dampak cuaca panas elnino beberapa waktu lalu menyebabkan banyak pohon rusak.
Selain itu, alih fungsi lahan juga membuat tanaman minim sehingga tanah tidak kokoh atau tidak ada cengkraman dan longsor akibat diterjang hujan yang lama.
"Saluran air juga banyak tersebut sampah saat musim kemarau lalu sehingga saat hujan air tidak lancar mengalir sehingga banjir," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sumsel M Iqbal Alisyabana , Sabtu (27/1/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS Banjir di Lahat Sumsel Merendam 7 Desa, 1 Rumah Terseret Air dan 2 Jembatan Desa Putus
BPBD Sumsel sudah mengeluarkan siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor hingga April 2024.
Pihaknya mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan potensi banjir dan longsor agar selalu waspada, menjaga kebersihan lingkungan, termasuk membersihkan saluran air.
"Kita juga berkoordinasi dengan tiga Dinas PU untuk mengatasi banjir yang diprediksi terjadi hingga April," ujarnya.
Sementara itu, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil telah memerintahkan Dandim 0405/Lahat membantu seoptimal mungkin terkait bencana alam di Kabupaten Lahat provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Pangdam juga meminta jajarannya, senantiasa berkoordinasi dengan stake holder terkait, sehingga dapat mempercepat proses penanggulangan dan mencegah resiko yang dialami masyarakat
Hal ini diungkapkan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil melalui Kapendam II Sriwijaya Kolonel Arh Saptarendra Prasada, S.T., M.M, Sabtu (27/1/2024).
Ia mengatakan Pangdam II Sriwijaya saat bersamaan sedang melaksanakan kunjungan kerja di Pagar Alam dan tadi sempat mendatangi lokasi banjir di Pagar Alam bersama dengan para Forkopimda setempat.
"Demikian halnya dengan adanya peristiwa di Pagar Alam, Dandim 0405/Lahat juga, sudah diperintahkan Pangdam agar mengerahkan personel dan bantuannya kepada masyarakat setempat, yang terdampak termasuk pembersihan material (lumpur dan kayu) bersama dengan polres Pagar Alam, " kata Kapendam.
Baca juga: Banjir di Lahat Sumsel Merusak 302 Rumah Warga, Sudarman Cuma Bisa Saksikan Rumah Hanyut Tersapu Air
Dalam kesempatan ke lokasi banjir di Pagar Alam, Pangdam dan rombongan membagikan sembako dan paket bantuan lainnya.
Adapun penyebab banjir yaitu adanya batang kayu tersangkut di jembatan sehingga air meluap dan batang kayu yang terbawa air memukul tiang rumah semi permanen sehingga roboh serta hanyut.
Adapun langkah Kodam untuk antisipasi bencana banjir, yaitu melaksanakan kegiatan penanaman pohon dan juga pembersihan saluran air atau sungai.
Selain itu, langkah Kodam II Sriwijaya mengantisipasi banjir, termasuk evakuasi warga se Sumsel yang terdampak sudah diarahkan.
"Dalam mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya korban, Pangdam juga telah memerintahkan jajaran untuk membuka posko bencana, dan menyiapkan personel maupun materiil yang ada di satuan jajaran untuk sewaktu-waktu terjadi bencana. Termasuk mengintensifkan koordinasi dengan stake holder di daerah masing-masing, " ujarnya.
BPBD Sumsel Terjunkan Perahu Evakuasi
Menyikapi kondisi banjir di Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel turun tangan menangani permasalahan banjir di kawasan itu.
BPBD Sumsel diantaranya menurunnkan mobil pick up, mobil rescue dan perahu untuk membantu proses evakuasi.
Upaya ini diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, M Iqbal Alisyabana.
Ia mengemukakan BPBD Provinsi Sumsel telah berkoordinasi, melakukan pendataan dengan BPBD Kabupaten Lahat menyikapi banjir yang terjadi di Kabupaten Lahat ini.
"Kami masih menunggu laporan pendataan di lapangan apakah perlu untuk mendirikan tenda pengungsian dan berapa unit yang diperlukan agar bisa segera dikirimkan bantuan," ujar Ali, Sabtu (27/1/2024).
BPBD Sumsel saat ini menurutkan mobil pick up dan satu unit mobil rescue juga lima perahu untuk mengevaluasi warga ke tempat lebih aman.
Selain itu, mendata korban terdampak banjir dalam upaya memudahkan koordinasi pemberian bantuan terhadap warga yang menjadi korban banjir.
"Bantuan banjir ini kita mintakan dengan Bank Sumsel Babel (BSB) dan Pusri juga perusahaan lainnya bersama-sama membantu menanggulangi bencana," ujarnya.
Ia mengatakan banjir yang menerjang membuat rumah terendam dengan ketinggian 1 - 1,5 meter saat ini sudah mulai berangsur-angsur surut.
302 Rumah Warga Rusak
Diketahui banjir di Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan pada Sabtu (27/1/2024), sedikitnya merusakan sebanyak 302 rumah warga.
Banjir di Lahat yang terjadi sejak Sabtu pagi itu juga ratusan hektare lahan pertanian dan perikanan milik warga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mencatat ada 302 rumah rusak berasal dari sejumlah kawasan di Kabupaten Lahat yang diterjang banjir.
Kerusakan rumah dan areal pertanian warga ini berasal dari Kawasan Kecamatan Jarai dan Kecamatan Lahat dan Kecamatan Fajar Bulan.
Selain itu, tercatat pula jembatan penghubung antar desa ikut rusak diterjang banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, M Iqbal Alisyabana mengemukakan kerusakan terjadi di empat desa yaitu Desa Pelajaran Kecamatan Jarai.
Di kawasan ini terdapat 132 rumah rusak akibat terendam banjir.
Selanjutnya di Desa Tanjung Agung Kecamatan Suka Merindu yang menyebabkan 33 rumah terendam, 15 hektare sawah terendam, 24 hektare kebun terendam dan 22 kolam ikan terendam banjir.
Baca juga: Sikapi Banjir di Lahat Sumsel, BPBD Sumatera Selatan Turunkan Mobil Rescue dan Perahu Evakuasi
Banjir juga merendam Desa Ulak Bandung Kecamatan Fajar Bulan.
Akibatnya sebanyak 100 rumah, 50 hektare sawah, 80 hektare kebun terendam banjir.
Di kawasan ini terdapat pula satu jembatan penghubung antar desa rusak.
Banjir juga menerjang kota Jaya RT 07 dan RT 08 Kelurahan Pasar Bawah Kecamatan Lahat.
Di wilayah ini, 9 rumah di RT 7 dan 28 rumah di RT 08 terendam.
"Ratusan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian 1m - 1,5 meter dan merendam areal persawahan, ternak, perkebunan dan jembatan penghubung antar desa putus dan air mulai berangsur surut," ujar Iqbal, Sabtu (27/1/2024). (TribunSumsel.com)
Banjir di Lahat
Provinsi Sumatera Selatan
BPBD Sumsel
siklus 5 tahunan
Kabupaten Lahat
Pangdam II Sriwijaya
TribunBreakingNews
Runningnews
Posbelitung.co
| Kodim 0405/Lahat Bantu Evakuasi Warga Terkena Banjir di Lahat Sumsel, Air Sungai Ayek Lintang Meluap |
|
|---|
| Sikapi Banjir di Lahat Sumsel, BPBD Sumatera Selatan Turunkan Mobil Rescue dan Perahu Evakuasi |
|
|---|
| Banjir di Lahat Sumsel Merusak 302 Rumah Warga, Sudarman Cuma Bisa Saksikan Rumah Hanyut Tersapu Air |
|
|---|
| BREAKING NEWS Banjir di Lahat Sumsel Merendam 7 Desa, 1 Rumah Terseret Air dan 2 Jembatan Desa Putus |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.