Berita Populer

Sindir-sindiran Para Tokoh soal Netralitas TNI-Polri, Jenderal Maruli Sarankan Megawati Lapor Resmi

Pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri bikin "panas" berbagai pihak. Pasalnya Megawati menuding adanya dugaan intimidasi oknum TNI-Polri

istimewa
Eks KSAD Jenderal Purnawirawan Dudung, Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Jenderal Budi Gunawan dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (Kolase Tribunnews.com) 

POSBELITUNG.CO -- Pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri bikin "panas" berbagai pihak. Pasalnya Megawati menuding adanya dugaan intimidasi oknum TNI dan oknum Polri pada Pemilu 2024.

Hal ini dikatakan Megawati saat dia berorasi di Acara Hajatan Rakyat dan Kampanye Akbar pasangan calon Nomor Urut 03, Ganjar-Mahfud di GBK, Senayan, Jakarta Pusat.

"Ingat, hei polisi jangan lagi intimidasi rakyatku. Hei tentara jangan lagi intimidasi rakyatku," kata Megawati ketika itu.

Menurunya, ada sejumlah kadernya seperti Aiman Witjaksono selaku Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud yang terjerat kasus tudingan aparat tidak netral di Pemilu.

Selanjutnya, soal Ketua DPC PDIP Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih yang bersitegang dengan sejumlah pria membahas aksi spanduk pemuda yang kritik Jokowi.

Megawati pun mengingatkan posisinya yang pernah menjabat Presiden ke-5 adalah Panglima tertinggi masa itu. Sehingga, dia memperingati agar para aparat penegak hukum tetap netral jangan sampai melakukan intervensi.

“Eh jelek-jelek saya pernah panglima tertinggi lho, tidak pernah terhapus lho, karena saya disebut presiden kelima republik indonesia. Boleh dong sekali kali sombong, udah begitu saya pernah wapres lho, eh enak aja anak-anak saya terus mau kenapa sih kalian dibegitukan?” sindirnya.

Baca juga : Biodata Rico Ceper, Kena Tipu hingga Rugi Puluhan Juta Rupiah, Begini Modusnya

“Karena mereka takut kalah dan iya mereka pasti kalah oleh kita di dalam satu putaran, sanggup apa tidak? Eh awas lho kalau bohong lho nanti ibu liat di tempat coblos-coblos hati hati kecurangan lho sekarang sudah pusing lho,” sambung Mega

Terkait pernyataan pedas Megawati, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak langsung angkat bicara.

Maruli menyarankan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk secara resmi melaporkan jika mengetahui adanya kejadian dugaan intimidasi rakyat oleh TNI ke Mabes TNI AD.

Sebab laporan yang disertai bukti tersebut nantinya menjadi batu pijak untuk TNI menindaklanjutinya.

"Kalau memang mau resmi bisa laporan atau disampaikan, ada kejadian di mana kita akan coba tindaklanjuti nanti," kata Maruli usai acara Perayaan Natal Bersama Mabesad di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Senin (5/2/2024).

Sementara, jika dugaan-dugaan itu hanya sebatas kata-kata narasi, mantan Pangkostrad ini menyebut sulit bagi TNI AD untuk mengkroscek kebenaran informasi tersebut.

Berbeda halnya jika ada bukti seperti foto, rekaman suara atau saksi yang melihat kejadian dimaksud, maka pihak TNI bisa menindaklanjutinya dengan memanggil pihak terkait.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved