Traveling

Wisata Budaya di Nusantara, Deretan Barang yang Tidak Boleh Dijadikan Hadiah Imlek, Dianggap Sial

Wisata Budaya di Nusantara, Deretan Barang yang Tidak Boleh Dijadikan Hadiah Imlek, Dianggap Sial. Berikut Artinya :

Bangkapos/Putrie Agusti Saleha
ILUSTRASI: Angpao Imlek 2019 

Jadi, topi merupakan hal yang tabu untuk diberikan sebagai hadiah pada Tahun Baru Imlek.

Baca juga : Wisata Budaya, Perayaan Imlek Identik Warna Merah, Ternyata untuk Mengusir Nian si Monster Ganas 

Di Handan (sebuah kota di Provinsi Hebei), pada Malam Tahun Baru Imlek, orang-orang membuang topi tua ke jalan dengan harapan dapat membuang kesedihan dan masalah.

Topi hijau, khususnya, sangat dilarang.

Di Tiongkok, pepatah ' memakai topi hijau' (戴绿帽子 dài lǜ màozi) menyiratkan perselingkuhan seorang istri atau pacar.

Merupakan cerminan terbesar bagi seorang pria jika diberi topi hijau sebagai hadiah.

9. Payung — Putus

Payung, satu barang yang tidak boleh kamu berikan sebagai hadiah Imlek.

Sebab payung adalah ide yang buruk untuk diberikan sebagai hadiah, karena kata dalam bahasa Mandarin untuk 'payung' (伞 sǎn /san/) terdengar seperti kata untuk 'putus' (散 sàn).

Memberi seseorang payung mungkin menyiratkan bahwa kamu merasa hubunganmu dengannya telah berantakan.

10. Boneka — Jahat

Boneka, satu barang yang tidak boleh kamu berikan sebagai hadiah Imlek. 

Sebab beberapa orang menganggap boneka kain sebagai 'karakter keji' (小人secara harfiah berarti 'orang kecil'), yang menarik roh jahat.

11. Saputangan — Mengucapkan Selamat Tinggal Selamanya

Saputangan, satu barang yang tidak boleh kamu berikan sebagai hadiah Imlek. Sebab masyarakat umumnya memberikan sapu tangan di akhir acara pemakaman dan merupakan simbol perpisahan selamanya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved