Tenaga Pendidik Bangka Tengah Studi Tiru ke Belitung Timur untuk Belajar Mengelola PAUD

POSBELITUNG.CO, BELITUNG – Sejumlah tenaga pendidik taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan anak usia dini (PAUD) Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, melakukan studi tiru ke Kelompok Bermain (KB) Alam Telubang Batu, Desa Bentaian, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Jumat (1/3/2024).

Studi tiru ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahun tenaga pendidik TK dan PAUD.

Rombongan tenaga pendidik dari Kecamatan Pangkalanbaru tersebut disambut Camat Manggar Herri Susanto, Kepala Desa Bentaian Sahani, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bentaian, kepala dusun, dan Bhabinkamtibmas.

Perwakilan tim gugus Kecamatan Pangkalanbaru, Ida Kumalasari, mengatakan, berbagai inovasi yang ada di KB Alam Telubang Batu bisa ditiru dan diaplikasikan di Kabupaten Bangka Tengah.

“Studi tiru dilakukan karena KB Alam Telubang Batu baru berdiri 3 tahun dan mendapat akreditasi A. Untuk itu, kami ingin belajar bagaimana mengelola PAUD, melihat secara langsung proses pembelajaran dan fasilitas yang dimiliki hingga terkait kesejahteraan tenaga pendidik,” kata Ida dalam rilis Diskominfo SP Beltim yang diterima Bangka Pos Group, Jumat (1/3/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Ida Kumalasari dan kawan-kawan melakukan peninjauan ke sejumlah area, termasuk ruang kelas dan pondok di halaman KB Alam Telubang Batu yang diisi oleh anak-anak yang sedang menjalani proses belajar.

Herri Susanto mengatakan, kunjungan Ida Kumalasari dan rombongan merupakan kebanggaan bagi Kecamatan Manggar dan Desa Bentaian yang dapat menjadi inspirasi terkait pendidikan sehingga dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi kabupaten lain.

Adapun Sahani menyebutkan, KB Alam Telubang Batu sejak awal sudah mendapat dukungan dan kerja sama dari desa, BPD, tenaga pendidik, dan orang tua murid.

“Dari awal pembangunan KB Alam Telubang Batu ini mendapat dukungan semua pihak serta koordinasi dengan pemda dan forkopimda guna meningkatkan mutu pendidikan anak-anak di Desa Bentaian,” ujar Sahani.

(*/shi)