Muncikari Ini Kaget Pria yang Memesan Wanita Panggilan di Hotel Pangkalpinang Adalah Polisi

Laki-laki di dalam pesan WhatsApp (WA) itu memesan seorang wanita dengan tarif Rp1 juta.

Editor: Alza
TRIBUN TIMUR/ MUH ABDIWAN
Ilustrasi 

POSBELITUNG.CO - Zanu Sari tak menyangka, pemesan wanita penghibur adalah polisi.

Dia tak menaruh curiga ketika ada pesan masuk ke ponselnya.

Laki-laki di dalam pesan WhatsApp (WA) itu memesan seorang wanita dengan tarif Rp1 juta.

Keduanya lalu janjian bertemu di kamar hotel yang ditentukan.

Sebagai muncikari alias germo, Zanu membawa AN untuk bercinta dengan pemesan open BO.

Ternyata, pemesan itu tak lain dan tak bukan adalah polisi yang sedang menyamar.

Zanu tak berkutik, dia dijebak demi membongkar kasus prostitusi yang digelutinya. 

Begitulah akhir perjalanan Zanu sebagai germo di Kota Pangkalpinang.

Sebelumnya, diberitakan polisi menginterogasi dua wanita seksi di sebuah ruangan.

Dua wanita berpakaian mini tersebut, tampak tertunduk lesu.

Di depan mereka, beberapa polisi melakukan pemeriksaan tas, termasuk ponsel.

Keduanya adalah pelaku bisnis prostitusi online yang dibongkar Polresta Pangkalpinang.

Polisi meringkus perempuan bernama Zanu Sari, sebagai muncikari alias germo. 

Dia menjual wanita panggilan dengan tarif Rp1 juta untuk sekali kencan.

Dari bisnis haram itu, Zanu mendapat imbalan Rp300 ribu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved