Berita Belitung Timur
Lokasi Orang Hilang di Belitung Timur Beresiko, Fuk Njan Pernah Diingati Soal Kemunculan Sosok Ini
Pihaknya bahkan pernah mengingatkan agar Fuk Njan tidak mencari ikan di sungai tersebut mengingat resiko
POSBELITUNG.CO - Fuk Njan (52) masih juga belum diketemukan kendati saat ini sudah melewati hari ke-4 proses pencariannya oleh tim SAR gabungan pada, Kamis (21/3/2024) kemarin.
Warga Desa Bentaian, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu belum jelas nasibnya sejak dinyatakan hilang Senin (18/3/2024) lalu.
Upaya pencarian sudah dilakukan, termasuk melibatkan pemuka adat melalui ritual adat.
Dalam proses ini dukun kampong dan dukun aik ikut turun tangan, namun belum ada tanda-tanda maupun jejak Fuk Njan yang hilang di sungai kawasan perkebunan kelapa sawit tersebut.
Lokasi tempat hilangnya Fuk Njan selama ini memang merupakan kawasan yang beresiko.
Warga mengaku pernah melihat kemunculan buaya di sungai tempat Fuk Njan menombak ikan dan udang sungai tersebut.
Kepala Desa Bentaian Jaya, Sahani mengatakan lokasi sungai tempat Fuk Njan mencari ikan memang beresiko karena warga pernah melihat kemunculan buaya di sungai tersebut.
Pihaknya bahkan pernah mengingatkan agar Fuk Njan tidak mencari ikan di sungai tersebut mengingat resiko terhadap potensi ancaman buaya tersebut.
"Karena sungai itu pernah ada warga yang melihat buaya jadi bisa dibilang berbahaya," kata Sahani, Kamis (21/3/2024).
Kini, sudah lebih dari tiga hari belum ada tanda-tanda keberadaan Fuk Njan.
Sahani mengatakan akan melibatkan ritual adat dalam proses pencarian terhadap Fuk Njan.
Dalam proses ini, dua dukun yaitu dukun kampong dan dukun aik sekitar turun membantu proses pencarian.
"Kita akan melibatkan mereka untuk berdoa supaya korban cepat ditemukan," kata Sahani.
Baca juga: Kabar Terkini Kasus Orang Hilang di Belitung Timur, Fuk Njan Masih Misterius, Harnia Resmi Ditutup
Dilansir sebelumnya, Fuk Njan warga Desa Bentaian Jaya, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Senin (18/3/2024) pukul 20.00 WIB.
Menurut Koordinator Tagana Belitung Timur, Mahroni Hidayat, Fuk Njan tidak pulang hingga matahari terbenam sejak pergi pagi hari.
"Senin pagi yang bersangkutan pergi jam 08.00 WIB ke sungai yang masih dalam kawasan kebun selatan perkebunan sawit.
Dia pergi untuk menanggok ikan dan udang dengan cara turun ke sungai," kata Hidayat kepada Posbelitung.co, Selasa (19/3/2024).
Hingga pukul 18.30 WIB tak kunjung pulang, pihak keluarga cemas.
Selanjutnya pihak keluarga melaporkan hal tersebut ke tetangga dan anggota Tagana Allatif.
“Setelah itu kami lakukan koordinasi pencarian bersama tim SAR gabungan serta masyarakat sekitar," kata Hidayat.
Tak hanya Fuk Njan kasus kasus orang hilang di Kabupaten Belitung Timur.
Malah sebelumnya kasus orang hilang di Belitung Timur ini lebih dulu menimpa Very (30) warga Lintang Kecamatan Simpang Renggiang dan Harnia (52) warga Simpang Pesak Kecamatan Simpang Pesak.
Keduanya hilang di dua lokasi berbeda di Belitung Timur.
Very sudah berhasil ditemukan beberapa waktu lalu dalam kondisi telah meninggal dunia.
Sementara Harnia, keberadaanya masih belum jelas hingga saat ini.
Tim SAR gabungan pun telah resmi memutuskan menghentikan pencarian terhadap Harnia setelah proses pencarian melewati waktu tujuh hari.
Harnia yang hilang di Gusong Gede laut Suge, Kecamatan Simpang Pesak dihentikan proses pencariannya sejak hari Selasa, 19 Maret 2024 lalu.
Langkah ini dilakukan setelah tujuh hari proses pencarian tidak juga membuahkan hasil dan keberadaan Harnia masih misterius.
Sesuai standar operasional prosedur (SOP), pencarian korban maksimal selama tujuh hari setelah semua sarana prasarana dikerahkan.
Selanjutnya, proses pencarian akan dihentikan apabila telah lewat masa proses pencarian selama tujuh hari tersebut.
"Resmi ditutup kemarin. Selanjutnya kami akan bekerja sama dengan nelayan setempat untuk melakukan pemantauan jika nanti melihat jenazah korban di lautan," kata Komandan Tim SAR Gabungan, Agus Kurniawan, Rabu (20/3/2024).
Tim SAR gabungan telah mengerahkan beberapa peralatan dalam upaya mencari keberadaan Harnia.
Seperti mengerahkan peralatan Underwater Searching Device, kamera bawah laut hingga penyelaman ke dasar laut oleh petugas.
"Kemarin sempat ada diduga korban, tapi ternyata karang.
Semua sudah dikerahkan maksimal dalam proses pencarian tapi memang tidak ada tanda-tanda korban," jelas Agus.
Harnia warga Simpang Pesak ini sebelumnya dikabarkan hilang saat tengah mencari ikan bersama suami dan anaknya pada Rabu (13/3/2024) lalu.
Ia dilaporkan hilang di sekitar laut depan Pelabuhan BSM Suge tepatnya di kawasan Gusong Gede.
Koordinator Tagana Belitung Timur, Mahroni Hidayat menjelaskan pencarian terhadap Harnia melibatkan sejumlah unsur.
Seperti Tagana Beltim, Basarnas Belitung, BPBD Beltim, Satpol Air Beltim, Babinsa, Satgas Pramuka dan masyarakat sekitar.
"Korban berangkat ke laut bersama suami dan anaknya menuju Gusong Gede (pelabuhan depan BSM suge).
Setelah itu, korban turun mancing di karang kawasan Gusong Gede.
Suami dan anaknya kemudian melanjutkan perjalanan ke Pulau Perumput untuk pukat tarik," kata Hidayat.
Baca juga: Fuk Njan Tambah Daftar Kasus Orang Hilang di Belitung Timur, Harnia Sudah 4 Hari Raib di Gusong Gede
Ketika pulang mukat, suami dan anaknya tidak menemukan lagi korban di Gusong Gede.
Pihak keluarga korban kemudian melaporkan kabar orang hilang ini ke pihak terkait untuk melakukan pencarian kepada korban.
Sebelumnya kasus orang hilang yang dialami Very (30) warga Desa Lintang, Kecamatan Simpang Renggiang, Kabupaten Belitung Timur berakhir dengan ditemukan oleh tim SAR gabungan pada, Kamis (7/3/2024) pagi.
Very yang hilang saat mencari ikan di Sungai Lenggang, Desa Lintang, Belitung Timur pada Minggu (3/3/2024) sore, akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan.
Danpos SAR Belitung, Yoga Desputra menjelaskan penemuan Very setelah radius pencarian diperluas dari lokasi ditemukannya barang-barang korban.
"Tadi korban berhasil ditemukan pukul 10.15 WIB dalam keadaan mengapung dan sudah meninggal dunia. Kondisi tubuh utuh," kata Yoga kepada Posbelitung.co, Kamis (7/3/2024).
(s1 / Posbelitung.co)
| Cuaca Bangka Belitung Tak Menentu, Produksi Tanaman Petani Mengpaya Damar Belitung Timur Terancam |
|
|---|
| Guru Belitung Timur Angkat Budaya Lokal ke Kancah ASEAN, Leni Juara Dua Live Creator for Change 2025 |
|
|---|
| Perempuan 38 Tahun Ditemukan Meninggal di Aliran Sungai di Belitung Timur, Diduga Alami Kejang |
|
|---|
| Imigrasi Tanjungpandan Imbau Pelajar Beltim Waspada Modus Penipuan yang Bisa Berujung Praktik TPPO |
|
|---|
| Kebutuhan Ayam di Belitung Timur Terus Meningkat, Oktober 2025 Capai 216 Ton |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.