Berita Belitung Timur

Guru Belitung Timur Angkat Budaya Lokal ke Kancah ASEAN, Leni Juara Dua Live Creator for Change 2025

Leni dinobatkan sebagai Juara 2 terbaik se-Asia Tenggara dan diundang ke Bangkok, Thailand, untuk menerima penghargaan secara langsung.

Penulis: Yunita Karisma Putri | Editor: Novita
ISTIMEWA
RAIH JUARA - Leni Reziyustikha (36), guru MIN 1 Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meraih Juara 2 ASEAN Live Creator for Change 2025. ASEAN Live Creator for Change 2025 merupakan ajang bergengsi bagi kreator muda se-Asia Tenggara yang digelar oleh ASEAN Foundation di Bangkok, Thailand. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Dari kecintaannya terhadap bahasa dan budaya Belitong, seorang guru di MIN 1 Belitung Timur berhasil mengharumkan nama daerah hingga ke tingkat Asia Tenggara

Leni Reziyustikha (36), perempuan bersahaja yang sehari-hari mengajar di kelas dasar, berhasil meraih Juara 2 ASEAN Live Creator for Change 2025, ajang bergengsi bagi kreator muda se-Asia Tenggara yang digelar oleh ASEAN Foundation.

“Saya tidak menyangka bisa terpilih. Pesertanya dari berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar dan Filipina, semuanya luar biasa,” tutur Leni, Senin (27/10/2025).

Lewat konten siaran langsung bertema bahasa dan kebudayaan Belitung, Leni berhasil menarik perhatian dewan juri. 

Ia ingin memperkenalkan kekayaan bahasa daerahnya kepada dunia.

“Kalau bukan kita yang menceritakan Belitong, siapa lagi? Bahasa Belitong itu indah dan penuh makna. Saya ingin orang luar tahu keunikan itu,” ungkapnya. 

Selama enam bulan, Leni menjalani tantangan program mulai dari membuat enam kali siaran langsung inspiratif, melaporkan perkembangan tiap bulan, hingga menunjukkan dampak sosial dari karyanya.

Meski sempat gugup, ia terus beradaptasi dan menemukan ritmenya.

“Awalnya gugup, tapi lama-lama saya menikmati. Saya makin bangga bisa berbagi tentang budaya kita, dari bahasa, tradisi, sampai cerita rakyat,” tutur Leni.

Kerja keras itu berbuah manis. 

Di akhir program, Leni dinobatkan sebagai Juara 2 terbaik se-Asia Tenggara dan diundang ke Bangkok, Thailand, untuk menerima penghargaan secara langsung.

“Rasanya seperti mimpi. Saya bukan hanya membawa nama pribadi, tapi juga nama Belitung Timur,” ucapnya haru.

Meski sudah menorehkan prestasi internasional, Leni tetap sosok guru sederhana yang mencintai pekerjaannya. 

Ia banyak belajar dari buku dan film yang menjadi inspirasinya dalam mengemas cerita budaya menjadi konten yang menarik.

“Dari membaca dan menonton, saya belajar cara bercerita. Itu membantu saya membuat budaya lokal jadi mudah dipahami dan disukai,” kata dia.

Bagi Leni, penghargaan ini bukan sekadar kemenangan pribadi, melainkan semangat untuk membuktikan bahwa dari daerah kecil pun, karya bisa menggema hingga dunia.

“Saya ingin anak-anak Belitung Timur melestarikan budaya belitung dan kitaharus percaya, asal kita mau belajar dan berusaha, dunia akan melihat kita,” ujarnya penuh semangat. 

(Posbelitung.co/Yunita Karisma Putri)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved