Berita Bangka Selatan

DPPP Bangka Selatan Minta Masyarakat Aktif Lapor Jika Ternak Sakit

Masyarakat Bangka Selatan diminta aktif melapor jika hewan ternak terserang penyakit, terutama bagi sapi yang memiliki gejela penyakit LSD.

Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Novita
Bangkapos.com/Riki Pratama
ILUSTRASI -Masyarakat Bangka Selatan diminta aktif melapor jika hewan ternak khususnya sapi yang dimiliki terserang penyakit. Terutama bagi sapi yang memiliki gejala penyakit Lumpy Skin Disease (LSD). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Masyarakat Bangka Selatan diminta aktif melapor jika hewan ternak khususnya sapi yang dimiliki terserang penyakit. Terutama bagi sapi yang memiliki gejala penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau benjolan kulit alias lato-lato.

"Segera laporkan ke petugas kesehatan hewan di setiap kecamatan jika hewan ternaknya mengalami sakit," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Bangka Selatan, Nurudin di Toboali, Minggu (24/3/2024).

Pemkab Bangka Selatan, lanjutnya,  telah menyediakan beberapa petugas kesehatan di sejumlah Puskeswan yang ada di setiap kecamatan.

Oleh karena itu masyarakat dituntut untuk aktif melapor, hal ini demi kebaikan bersama. Setelah lapor nantinya petugas akan mendatangi kandang ternak milik warga yang lapor tersebut. Terutama untuk dilakukan pengecekan supaya cepat pulih, karena ketidaknormalan kesehatan hewan bisa saja terjadi disebabkan karena penyakit lain.

"Di Bangka Selatan memang ada beberapa kasus LSD skala kecil. Alhamdulillah berhasil kita tangani, sampai hari ini kasus kematian zero alias nol," imbuhnya.

Lebih jauh ungkapnya, guna mencegah masuknya penyakit LSD pihaknya akan mulai memperketat arus lalu lintas hewan ternak. Hal ini untuk meningkatkan kewaspadaan terkait penyakit tersebut, yang akan diteruskan ke para peternak maupun kelompok tani. Begitu pula pelaksanaan vaksinasi terhadap hewan ternak terus dilakukan.

"Ketika surat telah diusulkan ke provinsi akan segera dikirim. Jadi kita akan melakukan vaksinasi LSD secara bertahap," sebutnya.

Nurudin berharap masyarakat, khususnya para peternak sapi atau peternak hewan berkuku belahan lainnya mewaspadai LSD karena penularannya tidak kalah cepat dengan penyakit mulut dan kuku (PMK).

Dengan adanya langkah-langkah tersebut diharapkan penyebaran penyakit LSD dapat ditekan dan kesehatan hewan ternak di Kabupaten Bangka Selatan dapat terjaga dengan baik.

Peternak diminta untuk tetap waspada dan mengambil langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi ternak mereka dari penyakit LSD. "Ini sangat berbahaya karena bisa menularkan lalat. Risiko kematian juga cukup kecil jika cepat ditangani," ujar Nurudin. (

u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved