Berita Bangka Selatan
Warga Bangka Selatan Keliling Cari Gas Melon, Pemkab Bakal Sidak Agen dan Pangkalan
Warga di Kabupaten Bangka Selatan, mengeluhkan kelangkaan Liquified Petroleum Gas (LPG) subsidi ukuran tiga kilogram.
Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BANGKA- Warga di Kabupaten Bangka Selatan, mengeluhkan kelangkaan Liquified Petroleum Gas (LPG) subsidi ukuran tiga kilogram atau gas melon.
Sejumlah warga yang ditemui pada Selasa (26/3), mengaku harus berkeliling ke beberapa pangkalan gas dalam radius belasan kilometer dari rumah untuk membeli satu tabung elpiji bersubsidi.
Nurlela (54), warga Kota Toboali, mengaku harus mendatangi beberapa toko, warung hingga pangkalan untuk mendapatkan elpiji tiga kilogram.
Usai mendatangi sejumlah pangkalan gas, buah kesabarannya pun tak selalu mulus. Setelah lama antre, terkadang dirinya tak dapat mendapatkan gas elpiji.
"Semua ini dilakukan karena mau memakai gas elpiji selama puasa. Karena di rumah tidak ada," kata dia.
Sementara itu, pemilik pangkalan gas elpiki di Kota Toboali, Apong (45) menyebut, pasokan dari agen sebenarnya tetap lancar setiap kali pengiriman.
Sejak satu bulan terakhir pangkalan miliknya selalu mendapatkan pasokan gas sesuai alokasi yang telah ditetapkan.
Dirinya menduga kelangkaan karena banyaknya masyarakat yang membeli di pangkalan miliknya.
"Sebenarnya alokasi tabung gas ke pangkalan tidak dikurangi. Pendistribusian juga lancar," ucap Apong.
Selama satu pekan lanjut dia, pangkalan miliknya mendapatkan alokasi sebanyak 300 tabung gas subsidi tiga kilogram.
Pendistribusian dilakukan setiap hari Senin, Rabu dan Jumat setiap pekannya. Jumlah tersebut diklaim mencukupi kebutuhan masyarakat di sekitar lokasi pangkalan.
Guna mengantisipasi pengerit dan penyaluran gas subsidi tepat sasaran, saat ini pembelian tabung gas subsidi juga diperketat. Agar tidak dimanfaatkan dengan penjualan gas bersubsidi lebih tinggi daripada harga eceran tertinggi (HET).
Masyarakat perlu membawa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) untuk pembelian satu tabung gas. Selain itu pembelian juga telah diterapkan melalui sistem aplikasi.
"Dalam satu kali pengiriman 10 menit langsung habis. Pembelian juga dibatasi, satu orang satu tabung gas," ujarnya.
Bakal Sidak
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, bakal melakukan inspeksi mendadak alias sidak dalam waktu dekat.
Sidak itu dilakukan untuk menyikapi kelangkaan gas elpiji subsidi ukuran tiga kilogram. Sekaligus memastikan tak ada penimbunan gas melon tersebut di kalangan agen dan pangkalan gas.
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid mengakui, sidak tersebut akan dilakukan untuk melihat langsung kondisi di lapangan. Utamanya ihwal dengan penyebab kelangkaan gas melon di daerah itu. Karena saat ini sudah banyak keluhan dari masyarakat, sehingga harus segera ditanggapi.
"Nanti saya akan coba sidak beberapa titik penjual, agen dan pangkalan gas elpiji. Ini agar mereka tidak melakukan penimbunan-penimbunan yang tidak kita harapkan," ujar Riza.
Riza menduga kelangkaan saat ini terjadi lantaran banyak melakukan aksi Panic Buying atau membeli secara berlebihan tabung gas elpiji.
Dampaknya selama beberapa pekan terakhir gas melon subsidi saat ini sukar didapat di pasaran. Padahal distribusi gas melon tersebut dari Pertamina tetap lancar dan tanpa pengurangan kuota setiap kali pengiriman.
"Fenomena gas elpiji subsidi jadi langka itu mungkin ada yang membeli berlebih, sehingga stok yang ada di pasaran itu berkurang. Padahal stoknya itu cukup," jelasnya.
Tak Panic Buying
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, meminta masyarakat setempat untuk tidak melakukan aksi panic buying atau membeli secara berlebihan.
Utamanya ihwal menyikapi fenomena kelangkaan guna mendapatkan tabung gas elpiji subsidi ukuran tiga kilogram di pasaran.
Tak hanya itu, sejumlah oknum nakal turut diingatkan agar tidak melakukan aksi penimbunan.
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid memastikan masalah ini akan teratasi dalam beberapa hari ke depan.
Menurutnya, kelangkaan terjadi lantaran banyak masyarakat yang melakukan aksi Panic Buying sejak beberapa pekan terakhir. Sehingga Liquified Petroleum Gas (LPG) subsidi saat ini sukar didapat di pasaran.
"Masyarakat jangan terlalu panik menyikapi kelangkaan gas subsidi tiga kilogram. Ini saran saya, pesan saya sebagai kepala daerah," kata dia di Toboali, Selasa (26/3/2024).
Riza memaparkan, pihaknya telah berkonsultasi kepada pihak Pertamina sebagai penyedia barang. Pertamina juga telah menunjuk beberapa perusahaan di Bangka Selatan sebagai agen resmi.
Mereka memastikan ketahanan stok dan kelancaran distribusi LPG aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sekaligus mengantisipasi peningkatan konsumsi selama bulan Ramadan dan Idulfitri tahun 2024.
Bahkan telah dipastikan ketersediaan stok dan distribusi LPG melalui monitoring secara real time harian. Sembari meningkatkan pelayanan di agen serta Pangkalan LPG di seluruh wilayah.
Dirinya juga mengingatkan agar pangkalan dan agen tidak melakukan penimbunan selama bulan Ramadan dan menjelang lebaran.
"Sesungguhnya stoknya itu cukup, kalau masyarakat menggunakan dengan tepat. Yang membuat LPG subsidi jadi langka itu mungkin ada yang membeli berlebih, sehingga stok yang ada itu berkurang," ujarnya.
(u1)
| BNN Babel Gerebek Permukiman Padat di Basel, Diduga Tempat Transaksi Narkoba, 11 Orang Dibekuk |
|
|---|
| 1.427 Perempuan di Bangka Selatan Ditargetkan Jalani HPV DNA dan IVA Test, Antisipasi Kanker Serviks |
|
|---|
| Bupati Bangka Selatan Berang, Ada Oknum ASN Diduga Minta Imbalan dari Bantuan Permodalan UMKM |
|
|---|
| Pemuda Ditemukan Meninggal Usai Terseret Ombak saat Mancing di Perairan Namak Bangka Selatan |
|
|---|
| 143 Kampil Pasir Timah Diangkut Kapal Bermuatan Terasi Diamankan Tim Lanal Babel di Bangka Selatan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.