Berita Bangka Selatan

DLH Bangka Selatan Angkut 12 Ton Sampah dari TPS Liar yang Ditutup Permanen

Padatnya gunungan sampah, membuat pihak DLH Kabupaten Bangka Selatan mengerahkan satu alat berat untuk membantu proses pembersihan.

Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Novita
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Sejumlah petugas kebersihan membersihkan sampah di TPS Liar di Gang Kapuk, Kelurahan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (23/4/2024) sore. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan menutup secara permanen Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar yang berada di Gang Kapuk, Kelurahan Toboali, Kecamatan Toboali.

Sebelum ditutup permanen, petugas terlebih dulu membersihkan tumpukan sampah di lokasi.

Padatnya gunungan sampah, membuat pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Selatan mengerahkan satu alat berat untuk membantu proses pembersihan.

Total belasan ton sampah rumah tangga diangkut dari kawasan tersebut.

Seluruh sampah diangkut menggunakan tiga unit truk pengangkut sampah dan satu mobil pikap menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Kepoh.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Selatan, Hefi Nuranda mengemukakan, pembersihan gunungan sampah di kawasan itu telah dilakukan sejak dua hari terakhir bersama pasukan kuning dan hijau serta Satuan Tugas (Satgas) pembersih sampah.

Tujuannya agar TPS liar bisa terus dikurangi sesuai dengan target peringatan Hari Bumi.

"Diperkirakan kurang lebih 10 sampai 12 ton sampah terangkut selama dua hari ini," kata Hefi, Rabu (24/4/2024).

Menurutnya, gunungan sampah yang mayoritas merupakan limbah rumah tangga itu, sudah berada di lokasi sejak satu tahun terakhir.

Diketahui lahan yang awalnya kosong tersebut, mulai dipadati sampah sejak beberapa tahun terakhir.

Bahkan setiap tahunnya DLH setempat terus melakukan aksi bersih-bersih gunungan sampah di sana.

Tak ayal, kondisi ini pun sudah sering dikeluhkan warga sekitar karena dekat dengan permukiman.

Warga sekitar pun sudah sering mengeluhkan kondisi tersebut. Terlebih jika hujan turun yang membuat sampah menjadi basah kuyup dan mengeluarkan aroma tak sedap.

"Ini merupakan aksi keempat kalinya kita melakukan pembersihan terhadap lokasi ini, khususnya di Gang Kapuk," papar Hefi.

Guna meminimalisir TPS liar, pihaknya berencana menambah rute angkutan truk sampah maupun Satgas Sampah di dalam gang.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved