Berita Pangkalpinang

Pangkalpinang Siagakan 51 Sukarelawan Tagana untuk Antisipasi Potensi Bencana

Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pangkalpinang menyiagakan 51 sukarelawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) sebagai upaya mengantisipasi bencana alam

Penulis: Suhendri CC | Editor: Novita
Dokumentasi Bangkapos.com
Anggota Tagana Kota Pangkalpinang beradu cepat membuat shelter pada pelatihan kecepatan dan ketepatan. Foto diambil beberapa waktu lalu. 

POSBELITUNG, BANGKA - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pangkalpinang menyiagakan 51 sukarelawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) sebagai upaya mengantisipasi bencana alam yang berpotensi terjadi di Pangkalpinang.

Puluhan sukarelawan Tagana tersebut tersebar di seluruh wilayah ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Para sukarelawan tersebut juga sudah sering hadir dalam penanganan bencana di Koita Pangkalpinang, mulai dari banjir rob hingga kebakaran.

"Dari 51 relawan (Tagana) ini ketika ada bencana, saat kita panggil Alhamdulillah siap terus. Tetapi memang tidak semua bisa hadir, namanya kan relawan, karena mungkin sebagian ada kepentingan lain," kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Kota Pangkalpinang, Sunar Nugroho, Rabu (24/4/2024).

Baca juga: Badan Kesbangpol Pangkalpinang Akan Salurkan Bantuan Keuangan Rp899 Juta untuk 9 Parpol

Sukarelawan Tagana yang dimiliki Dinsos Kota Pangkalpinang saat ini terdiri dari berbagai latar belakang pekerjaan, mulai dari juru parkir, satpam bank, hingga pegawai negeri sipil (PNS).

"Akan tetapi, mereka siap siaga selama 24 jam untuk mengawasi bila terjadi kejadian bencana alam. Alhamdulillah, mereka luar biasa semua. Nantinya ketika dalam keadaan bencana, personel Tagana siap berkoordinasi dengan relawan lain, ataupun BPBD dan Basarnas,” tuturnya.

Sepanjang 2023 kemarin, bencana yang paling banyak terjadi di Kota Pangkalpinang adalah kebakaran,

“Setidaknya dalam satu tahun (2023), angka hunian yang mengalami kebakaran di Kota Pangkalpinang mencapai belasan, dan itu cukup tinggi," ujarnya.

Selain menyiagakan sukarelawan Tagana, pihaknya juga menyiapkan sejumlah sukarelawan Pelopor yang bertugas memberi layanan psikososial bagi masyarakat terdampak bencana.

"Pelopor larinya ke psikososial, jadi penguatan-penguatan. Kalau ada bencana, orang sedih, gimana menghibur orang sedih, di situ peran Pelopor kami," imbuhnya.

(w4)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved