Ekspresi Senyum Puas Gatot Jadi Gunjingan, Sosok Pejabat Bea Cukai Tahan Alat Musik SLB 2 Tahun

Diberitakan sebelumnya, alat musik untuk sekolah luar biasa (SLB) tertahan di Bea Cukai selama dua tahun.

Editor: Alza
Kolase Tribun Medan
Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta Gatot Sugeng tersenyum, saat menyerahkan barang SLB yang sempat tertahan selama dua tahun, Selasa (30/4/2024). 

"Saya lahir, kecil dan tumbuh besar di Nganjuk, Jawa Timur.

Dan,  menjalani pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai SMA," ujar Gatot saat diwawancarai Wartakotalive.com-TribunTangerang.com, Kamis (16/3/2023).

Gatot kemudian melanjutkan pendidikan Diploma III Kepabeanan dan Cukai di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jurangmangu, Kota Tangerang Selatan pada tahun 1988 silam.

Setelah lulus STAN, Gatot ditempatkan di Kantor Bea Cukai Palembang di tahun 1993.

"Setelah berhasil lulus kuliah di tahun 1991, penempatan pertama saya justru di luar Pulau Jawa, yaitu di Palembang, Sumatera Selatan," kata dia.

Selanjutnya, pada 1998 ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi Manajemen di Universitas Jambi. 

Dan, meraih gelar Magister Manajemen Sumber Daya Manusia di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen LPMI pada tahun 2005.

Bertugas di Bandara Soekarno-Hatta bukanlah kali pertamanya dijalani Gatot. 

Sebab, pada Juli 2009, ia telah bekerja sebagai Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Soekarno-Hatta.

"Sebelumnya, saya sudah pernah bertugas lebih dulu di Soekarno-Hatta selama tiga tahun, yaitu mulai dari tahun 2009 sampai tahun 2012," ujarnya.

Gatot kemudian melanjutkan kariernya dengan mengemban tugas sebagai Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur II, sejak Mei 2016 hingga Oktober 2017.

Gatot juga pernah menjadi Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, tepatnya pada bulan Oktober 2017.

Lalu diangkat sebagai Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Kudus. 

"Kunci saya menjalani pekerjaan hanya satu, yaitu dilakukan dengan ikhlas, karena memang penugasan itu tidak bisa kita minta begitu saja.

Tapi meskipun demikian, kita harus bekerja semaksimal mungkin, mengeluarkan kemampuan yang terbaik," katanya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved