Berita Bangka Belitung

Penambang Timah di Parittiga Bangka Belitung Tewas Tertimbun Tanah

Penambang tewas tertimbun tanah ini merupakan warga Desa Air Gantang, Kecamatan Parittiga.

Penulis: Riki Pratama | Editor: Kamri
Istimewa
Lokasi penambang timah tewas tertimbun tanah di wilayah Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (17/5/2024). 

POSBELITUNG.CO – Seorang penambang timah di wilayah Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tewas tertimbun tanah saat sedang beraktivitas menambang pasir timah.

Peristiwa nahas itu menimpa Riski  Rahmadani (21) warga Bukit Mayang, Desa Air Gantang, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat.

Riski tewas tertimbun tanah saat sedang menambang timah pada Jumat (17/5/2024).

Kepala Desa Telak, Fahrudin mengatakan aktivitas tambang timah ini merupakan illegal dan berada di wilayah Desa Telak.

"Tambang TI kecil mesin dompeng berada di bekas lahan tambang.

Info terbaru kemarin ada 3 orang bekerja di situ.

Satu meninggal dunia karena tertimbun tanah longsor," kata Fahrudin kepada Bangkapos.com, Sabtu (18/5/2024).

Ia menjelaskan pekerja yang menambang pasir timah dan menjadi korban akibat tertimbun tanah itu bukanlah warga desanya.

Penambang tewas tertimbun tanah ini merupakan warga Desa Air Gantang, Kecamatan Parittiga.

Namun, Fahrudin tak dapat memastikan telah berapa lama aktivitas penambangan ilegal itu berlangsung di wilayah desanya.

"Tidak tahu, sudah berapa lama mereka beraktivitas di situ.

Tetapi kasusnya sudah ditangani pihak kepolisian," kata Fahrudin.

Baca juga: Seorang Penambang Timah di Bangka Selatan Tewas Tertimbun Tanah

Kejadian penambang tewas tertimbun tanah ini, menurut Fahrudin, baru pertama kali ini terjadi di wilayah desanya.

Menurut Fahrudin, pihaknya juga telah sering mengingatkan warganya mengenai keselamatan dalam bekerja.

Terutama warga yang bekerja menambang timah.

"Kalau tertimbun tanah terjadi baru kali ini.

Artinya telah kita sampaikan imbauan sudah sering, terlepas ia ilegal atau legal.

Tetapi utamakan keselamatan.

Bukan hanya aparat desa, dari pihak lainnya juga sering menyampaikan itu," kata Fahrudin.

(Bangkapos.com/Riki Pratama)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved