Berita Bangka Barat
111 Kasus DBD di Bangka Barat dalam 5 Bulan, kadindkes Tekankan Aktif Berantas Sarang Nyamuk
Dinkes Kabupaten Bangka Barat mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya sudah mencapai 111 kasus sejak Januari-Mei 2024.
Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka Barat mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 111 kasus sejak Januari-Mei 2024.
Jumlah ini tersebar di berbagai Puskesmas di Bangka Barat.
Jika dibandingkan dengan 2023, kasus di tahun 2024 ini tergolong cukup tinggi meskipun nol angka kematian.
Namun, kata Kepala Dinas Kesehatan Bangka Barat, Muhammad Sapi'i rangkuti, menilai suatu kasus tidak dapat dalam kurun waktu satu bulan saja.
Tetapi kumulatif secara keseluruhan sepanjang tahun.
"Tapi saya syukuri sampai hari ini nol kematian, kita aktif pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," ujar Kadinkes Babar, Muhammad Sapi'i Rangkuti, Jumat (31/5/2024).
"Makanya saya selalu menekankan ini harus kita antisipasi dan butuh kerja sama dari semua elemen masyarakat. Pemberantasan sarang nyamuk harus kita tekankan, wajib satu bulan sekali dan jangan berharap dilakukan fogging," imbuhnya.
Menurutnya, Dinas Kesehatan Bangka Barat masih memfokuskan penanganan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sehingga dapat terus melandai.
Ia meminta, agar seluruh bidan desa yang ada di daerah ini dapat berperan aktif. Cara efektif yang harus dilakukan dengan melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) minimal 1 bulan sekali.
"Ada beberapa hal yang menjadi tujuan utama kita tahun ini yaitu menurunkan angka penderita dan kematian. Tentu untuk turun, ada strategi yang tak bisa dinegosiasikan. Contoh PSN wajib digelar minimal itu satu bulan satu kali itu," ujarnya.
Ia mengatakan, Dinkes memiliki 84 bidan di desa, yang selalu diabsensi secara berkala siapa saja sudah melakukan dan siapa tidak melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
"Karena sifatnya wajib PSN. Kita jaga kebersihan lingkungan yang dijadikan nyamuk sebagai tempat berkembang biak," kata Rangkuti.
Selain itu, lanjutnya,, ada hal yang harus ditekankan di dalam PSN. Misalnya, membersihkan barang-barang bekas.
Kemudian juga menghilangkan tempat-tempat penampungan air, serta memperhatikan pot-pot bunga ada tanaman hidup dan berpotensi nyamuk bertelur.
"Kemudian melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap mereka yang dicurigai terjangkit DBD untuk para bidan desa. Jadi tidak ada keterlambatan di dalam penanganan sehingga untuk terjadinya kematian itu bisa di minimalisir seperti itu," jelasnya.
Sosok Sartojoyo Kades Simpang Tiga Bangka Barat, Tampil Nyentrik Pakai Wig ala Karakter Naruto |
![]() |
---|
Ngutang Rp12 Miliar ke BPJS Kesehatan, Pemkab Bangka Barat Bakal Evaluasi Program Berobat Gratis |
![]() |
---|
85 Kg Ganja Diselundupkan dengan Modus Pengiriman Paket Kopi Diamankan Petugas BNNP Bangka Belitung |
![]() |
---|
Warga Bangka Barat Ini Ditemukan Meninggal di Kebun Sawit, Ada Bekas Gigitan Ular di Bagian Kaki |
![]() |
---|
Lelaki di Bangka Barat Ini Ditangkap Polisi Gegara Narkoba, Sempat Buang Sabu saat Tahu Ada Petugas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.