Berita Belitung Timur

Belitung Timur Siap Sambut Delegasi Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024, KRI Dewaruci Sandar di Damar

Belitung Timur menjadi satu dari tujuan utama dalam pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024 yang digelar Kemendikbudristek bekerja TNI AL.

Penulis: Bryan Bimantoro | Editor: Novita
KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA
Kapal latih layar KRI Dewaruci bersandar di Markas Komando Lintas Laut Militer, Tanjung Priok 

Kegiatan itu dimulai di Kawasan Timur Nusantara, yakni Maluku, Sulawesi dan Bali. Tahun ini, pelayaran dilakukan di kawasan barat.

"Tahun ini, pelayaran dilakukan Kawasan Barat. Jalur Rempah kita tidak bicara komoditi tanaman, tetapi pertukaran pengetahuan dan kebudayaan yang terjadi selama lebih 1.000 tahun, ketika pelaut dari Nusantara mengarungi jalur rempah dari Pasifik sampai Afrika bagian timur. Perjalan pelayaran sangat penting ini atas keinginan kita untuk nominasi jalur rempah ke UNESCO," tututnya.

Muhibah Budaya Jalur Rempah punya tujuan untuk memperkuat ketahanan budaya, serta diplomasi budaya di dalam dan luar negeri dan memaksimalkan pemanfaatan Cagar Budaya (CB) dan Warisan Budaya Takbenda (WBTb).

Pelayaran yang menggunakan KRI Dewaruci ini akan menelusuri tujuh titik di antaranya Jakarta, Belitung Timur, Dumai, Siak, Sabang, Malaka, Tanjung Uban, dan Lampung.

"Jadi ini sebuah upaya untuk memperkenalkan kembali masyarakat kita, mengintegrasikan kembali, menelusuri lagi tapak-tapak sejarah maritim kita yang sebetulnya sangat sangat luar biasa. Dan tujuan akhir dari perjalanan ini tentu bukan hanya demi minat pada sejarah semata-mata tetapi juga ada hubungannya dengan masa sekarang dan masa depan," kata Hendri.

Ke depan, imbuhnya, Indonesia akan mengusulkan jalur pelayaran rempah ini menjadi Warisan Budaya Takbenda ke UNESCO.

(Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved