Jemaah Haji Belitung Wafat di Tanah Suci

Jemaah Haji Asal Belitung Haji Abdul Rani Rasyid Wafat di Tanah Suci di Usia 74 Tahun

Jemaah haji asal Belitung atas nama Abdul Rani Rasyid asal Kecamatan Tanjungpandan meninggal dunia di tanah suci dalam usia 74 tahun.

|
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
H Abdul Rani Rasyid ketika memeluk Kepala Kantor Kemenag Belitung, H Masdar Nawawi, saat pelepasan jemaah haji Belitung di Ruang Rapat Pemkab Belitung beberapa waktu lalu. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Seorang jemaah haji 2024 asal Belitung yang tergabung dalam kloter VI PLM dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (19/6/2024) pukul 6.16 Waktu Arab Saudi.

Jemaah atas nama Abdul Rani Rasyid asal Kecamatan Tanjungpandan tersebut meninggal dunia dalam usia 74 tahun.

Abdul Rani Rasyid atau akrab disapa Agok meninggal dunia.

Dari laporan penyebab wafatnya Abdul Rani Rasyid, yakni acute respiratory distress syndrom atau sindrom gangguan pernafasan akut karena pneumonia.

Baca juga: BREAKING NEWS: Satu Jemaah Haji Asal Belitung Meninggal Dunia di Tanah Suci

"Sekitar semingguan terakhir beliau memang dirawat di rumah sakit Arab Saudi An Nur Mekkah, karena sesak nafas dan kondisi kesehatannya terus menurun," kata ketua rombongan (karom) jemaah haji Belitung, Yasa, saat dihubungi Posbelitung.co

Abdul Rani Rasyid bersama istrinya, Murtama, tergabung dalam kloter VI PLM bersama para jemaah asal Belitung Timur, Bangka Barat, dan Pagar Alam.

Kemenag Belitung Sampaikan Belasungkawa

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Belitung H Masdar Nawawi menyampaikan rasa belasungkawa dan mendoakan almarhum H Abdul Rani Rasyid diberikan tempat surga oleh Allah SWT.

Apalagi wafatnya Abdul Rani Rasyid di tempat yang baik di Tanah Suci.

"Informasi yang kami terima, beliau mengalami keluhan sesak nafas, sekitar seminggu dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi," kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Belitung, H Masdar Nawawi kepada Posbelitung.co.

"Kepada keluarga dan istri yang saat ini juga berada di Mekkah, Murtama, semoga diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menerima musibah ini, termasuk anak-anaknya di Tanjungpandan," imbuhnya.

Dia menambahkan, biasanya proses pemakaman jemaah yang meninggal di Tanah Suci akan disalatkan di Masjidil Haram.

Salat jenazah pun biasanya sudah terjadwal dan dilakukan oleh para jemaah di Masjidil Haram.

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved