Berita Bangka Tengah
219 Faskes Bangka Tengah Terapkan Integrasi Layanan Primer
Sebanyak 219 fasilitas kesehatan di Kabupaten Bangka Tengah akan menerapkan integrasi layanan primer (ILP) pada tahun 2024.
Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Sebanyak 219 fasilitas kesehatan (Faskes) meliputi 9 puskesmas, 68 puskesmas pembantu (pustu) dan 142 posyandu di Kabupaten Bangka Tengah akan menerapkan integrasi layanan primer (ILP) pada tahun 2024.
Dalam penerapan ILP di faskes ini harus saling mendukung untuk meningkatnya kualitas layanan yang bermutu dalam menciptakan Bangka Tengah sehat dan unggul.
"Penerapan ILP ini perlu sinergisitas antar unsur-unsur terkait dari kecamatan, desa atau kelurahan dan masyarakat untuk menjadikan layanan puskesmas, pustu dan posyandu ILP ini menjadi layanan yang sangat dibutuhkan," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, Senin (1/7/2024).
Seluruh tenaga kesehatan (nakes) juga sudah diberikan sosialisasi ILP beberapa waktu lalu agar dapat membantu pemerintah kabupaten, serta sebagai upaya memberikan layanan kesehatan yang mudah dan terjangkau kepada masyarakat.
"Serta diperlukan inovasi agar puskesmas, pustu dan posyandu tidak hanya sekedar memberikan pelayanan, namun juga memiliki terobosan baru dalam mengedukasi masyarakat untuk berperilaku hidup sehat," jelasnya.
Integrasi pelayanan kesehatan (ILP) Primer merupakan program prioritas nasional melalui pendekatan layanan dengan siklus hidup yang menjangkau kepada seluruh sasaran penduduk di wilayah kerja puskesmas.
Pada tahun 2024 telah ditetapkan target indikator Puskesmas menerapkan ILP secara nasional sebesar 40 persen, selaras dengan teknokratik RPJMN periode tahun 2025-2029 maupun rencana strategis Kementerian Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Zaitun mengatakan, proses awal persiapan integrasi layanan primer di Kabupaten Bangka Tengah, diawali dengan penerapan ILP pada 142 posyandu di seluruh Kabupaten Bangka Tengah.
"Kegiatan yang dilakukan yaitu pelatihan bagi seluruh kader posyandu, advokasi posyandu ILP di kecamatan dan desa/kelurahan dan implementasi posyandu ILP," katanya.
Serta dilanjutkan dengan pelatihan bagi dinas kesehatan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Kami juga melakukan kaji banding ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Puskesmas Pemali dan Pustu yang merupakan puskesmas pertama yang menerapkan ILP di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Setelah itu menetapkan puskesmas ILP percontohan pada 2 puskesmas yaitu Puskesmas Namang dan Perlang, untuk pustu yaitu Pustu Kulur Ilir dan Pustu Kayu Besi," jelasnya.
(s2)
Perdagangan Ilegal Satwa di Bangka Tengah, 1 Pelaku Diamankan, 16 Elang Dititip ke Alobi Foundation |
![]() |
---|
4 Pendaki Alami Hipotermia dan Kelelahan Hebat di Bukit Pading Bangka Tengah, Begini Kronologinya |
![]() |
---|
Hilang Usai Lompat dari Kapal, ABK KM Sumber Jaya 88 Ditemukan Meninggal di Perairan Bangka Tengah |
![]() |
---|
Enam ABK KM Sumber Jaya 88 Lompat ke Laut, Satu Ditemukan Meninggal oleh Nelayan Bangka Tengah |
![]() |
---|
Pemkot Pangkalpinang Targetkan 44 Persen Sertifikasi Aset Tanah di 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.