Bukan Minta Uang Rp131 Miliar, Hacker Brain Chiper Cuma Minta Pemerintah Indonesia Sadar Soal Ini

Tak hanya itu, Brain Chiper juga meminta maaf dan memberikan kunci tersebut secara cuma-cuma alias gratis.

Editor: Alza
infokomputer.grid.id
Ilustrasi hacker meretas PDNS Indonesia. 

“Prinsip Zero Trust harus kita kedepankan. Karena kita enggak kenal dengan kelompok ini.

Apalagi kemarin ada yang minta tebusan 8 juta dolar AS. Sekarang kelompok lain mau kasih gratis, Ini permainan apa lagi?” ujarnya.

Mulai Kamis pekan lalu, sejumlah layanan publik yang menggunakan server Kemenkominfo mengalami gangguan, termasuk layanan keimigrasian di kantor imigrasi dan bandara internasional, yang menyebabkan antrean lebih lama karena proses manual.

Kerusakan sistem ini tidak hanya mengganggu layanan publik tetapi juga berpotensi menyebabkan kebocoran data.

Total, ada 282 layanan digital yang dioperasikan oleh pemerintah, pusat maupun daerah, menjadi lumpuh.

Menurut pemerhati keamanan siber Lawrence Abrams dari Bleeping Computer, Brain Cipher adalah operasi ransomware yang baru saja dimulai pada Juni 2024 ini, dengan serangan yang ditujukan ke organisasi di berbagai negara.

Bleeping Computer menemukan adanya sejumlah sampel ransomware Brain Cipher yang diunggah ke berbagai situs berbagi malware dalam dua pekan terakhir.

Sampel-sampel teridentifikasi dibuat menggunakan peralatan untuk membuat ransomware LockBit 3.0.

Alat untuk LockBit 3.0 ini sebelumnya bocor dari pembuatnya, kini digunakan oleh aktor ancaman lain untuk memulai operasi ransomware mereka sendiri.

Namun, Brain Cipher, menurut Abrams, telah sedikit memodifikasi sistem enkripsi LockBit 3.0 .

Salah satu perubahan tersebut adalah mereka tidak hanya menambahkan ekstensi pada file yang dienkripsi tetapi juga mengenkripsi nama file.

"Perubahan ini menunjukkan upaya mereka untuk meningkatkan kesulitan dalam memulihkan data yang dienkripsi," kata Abrams.

Lockbit telah menjadi ransomware paling aktif di dunia selama tiga tahun terakhir.

Berdasarkan data dari firma keamanan siber Trend Micro, pada kuartal pertama 2024, sindikat yang berafiliasi dengan Lockbit berhasil melakukan serangan ransomware paling banyak dengan 217 korban.

Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dua sindikat berikutnya, yaitu 8Base dengan 78 korban dan BlackBasta dengan 69 korban.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved