Kabar Pangkalpinang
OJK Soroti Dampak Kasus Korupsi Timah, Sektor Ini Bisa Jadi Solusi Agar Ekonomi Babel Menjadi Pulih
Kasus korupsi timah yang menyebabkan kerugian negara Rp300 triliun di Bangka Belitung menjadi perhatian Otoritas Jasa Keuangan OJK Sumsel Babel.
Penulis: Rusaidah | Editor: Teddy Malaka
POSBELITUNG.CO - Kasus korupsi timah yang menyebabkan kerugian negara Rp300 triliun di Bangka Belitung menjadi perhatian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Selatan Bangka Belitung (Sumsel Babel). Pasalnya imbas kasus ini mengakibatkan perekonomian menurun yang berpotensi menganggu stabilitas aktivitas sektor jasa keuangan.
"Jasa keuangan pasti berdampak, kita akan memonitor secara seksama, secara makro tentu akibat hal ini dampaknya besar sekali," ujar Kepala OJK Sumsel-Babel Arifin Susanto, Kamis (11/7) saat ditemui langsung oleh bangkapos.com.
Menyikapi hal ini, Arifin sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Bangka Belitung.
"Saya sudah mengunjungi Bangka Belitung dan berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk DJPb, memang kami berdiskusi tentang prospek di Bangka Belitung, dampaknya luar biasa, akibat timah tadi secara perekonomian cukup banyak menurun," katanya.
OJK Sumatera Selatan Bangka Belitung mendorong agar Pemerintah Provinsi Bangka Belitung segera memberikan solusi mengatasi perekonomian di Bangka Belitung.
"Memang pasokan timah itu 83 persen komoditas sendiri (penyokong perekonomian di Babel-red) dan 17 persen disokong komoditas lain. Timah menurun, itu berpengaruh besar banget, kalau pemerintah tidak segera membuat kebijakan, kita tahu proses penyelidikan memang harus berjalan terus tapi ini tidak disokong dengan solusi yang pasti ya kasihan, akan menjadi luar biasa dampak negatifnya," jelasnya.
OJK mengusulkan menggenjot usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat menjadi satu di antara solusi untuk dapat mengatasi permasalahan ekonomi di Bangka Belitung.
"Usulan saya agar Babel bergerak, tidak hanya mengandalkan timah, UMKM harus didorong karena UMKM itu mesin penggerak ekonomi, terbukti ketika pandemi yang membuat eksis mereka. Bermacam-macam kalau UMKM ini seperti industri pengolahan dan kuliner, kopi di Babel juga bisa menjadi perhatian, di sana industri kopi berkembang pesat, banyak kafe-kafe, itu hilirnya, hulunya juga perlu diperhatikan," saran Arifin.
Sementara itu dihubungi terpisah, Pengamat Ekonomi Suhardi mengapresiasi usulan dari OJK agar Bangka Belitung menggenjot UMKM untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi.
Rektor Universitas Pertiba ini menyarankan OJK dapat mendukung pengembangan UMKM di Babel dengan memberikan kemudahan akses permodalan bagi UMKM.
"Tentunya dengan penyederhanaan proses pengajuan kredit, penurunan tingkat suku bunga dan penyaluran kredit melalui fintech. Upaya lanjut dapat dilakukan dengan meningkatkan kapasitas UMKM di Babel melalui pelatihan, pendampingan dan pemberian akses pasar lokal, nasional maupun global," ujar Suhardi.
Dia menambahkan, OJK dapat mendorong pengembangan produk dan layanan jasa keuangan syariah di Babel untuk memenuhi kebutuhan UMKM yang ingin beroperasi secara syariah.
"Karena pasar syariah juga masih memiliki potensi pasar yang besar untuk dikembangkan," katanya.
Akademisi Ekonomi ini tak menampik OJK memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya di Babel.
"Melalui penguatan pengawasan, peningkatan edukasi dan literasi keuangan dan mendukung UMKM. Sebagai otoritas pengawas, OJK dan perbankan harus berhati-hati mengelola dan memitigasi risiko-risiko penurunan likuiditas, gagal bayar, profitabilitas bank melalui pengawasan yang ketat, penilaian risiko yang tepat dan penerapan praktik manajemen risiko yang efektif," katanya.
Suhardi mengatakan, OJK perlu memperkuat pengawasan terhadap lembaga jasa keuangan di Babel untuk memastikan agar perbankan dan jasa keuangan beroperasi secara sehat dan prudent termasuk dengan meningkatkan frekuensi pemeriksaan, memperketat aturan dan regulasi serta menerapkan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran.
"OJK juga perlu meningkatkan edukasi dan literasi keuangan bagi masyarakat di Babel, upaya-upaya semacam seminar, workshop dan sosialisasi kepada masyarakat tentang produk dan layanan jasa keuangan, serta hak dan kewajiban mereka sebagai konsumen jasa keuangan. Peningkatan literasi keuangan diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan dan mendorong mereka untuk memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan secara bijak," sarannya.
Picu Aktivitas Keuangan Tak Sehat
Kepala OJK Sumsel-Babel Arifin Susanto tak menampik dampak dari kasus korupsi timah yang merugikan negara Rp300 triliun dapat memicu aktivitas keuangan tak sehat. Pasalnya melemahnya ekonomi dapat memicu kejahatan aktivitas keuangan seperti modus-modus penipuan, pinjaman online ilegal, judi online dan investasi ilegal.
"Bisa menjadi seperti itu (memicu pinjol, judi online-red). Namun kita bisa mengantisipasi dengan memberikan edukasi bisa dimulai dari keluarga kita, bahwa judi online tidak akan menang, biasanya judi online didanai pinjaman online ilegal, maka harus berhati-hati, ini perlu edukasi mengenai ini," ujar Arifin.
Hal senada juga disampaikan oleh Pengamat Ekonomi, Suhardi mengenai imbas kasus korupsi timah dapat memicu aktivtas jasa keuangan tak sehat.
"Penurunan ekonomi di Bangka Belitung juga berisiko meningkatkan aktivitas jasa keuangan yang tidak sehat, seperti modus penipuan, pinjaman ilegal baik offline maupun online. Hal ini dikarenakan masyarakat mengalami kesulitan ekonomi, mereka menjadi lebih rentan terhadap tawaran investasi atau pinjaman yang menjanjikan keuntungan tinggi dengan risiko yang rendah, padahal tawaran tersebut adalah modus penipuan," kata Suhardi.
Untuk mengurangi hal tersebut, OJK perlu meningkatkan edukasi dan literasi keuangan bagi masyarakat tentang produk dan layanan jasa keuangan, serta hak dan kewajiban mereka sebagai konsumen jasa keuangan.
"Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengenali dan menghindari modus penipuan," harap Suhardi.
Dalam hal pengawasan berdasarkan data OJK Sumsel Babel dari Satuan Tugas Penanganan Kegiatan Usaha Tanpa Izin (Satgas Pasti) Sumsel Bangka Belitung periode 1 Januari 2023 sampai dengan 31 Mei 2024 bahwa sudah menemukan permasalahan keuangan di Babel sebanyak 347 pinjaman online ilegal dan 13 invetasi ilegal yang sudah dilakukan pemblokiran. (s2/posbelitung.co)
| Harga Jual Cabai Merah di Pangkalpinang Bangka Belitung Naik |
|
|---|
| PLN Tambah 10 MW PLTBm Sadai |
|
|---|
| Akademisi Sebut Pemilik Usaha Ritel Harus Beradaptasi dengan Kondisi Pasar |
|
|---|
| Maskapai Garuda Indonesia Layani Penerbangan Rute Pagi |
|
|---|
| Kembangkan Ekosistem Ekonomi Kreatif, Pemred Bangka Pos Group Bagikan Tips Promosi Produk Kreatif |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/Kepala-OJK-Sumsel-Babel-Arifin-Susanto.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.