30 Ton Per Hari Produksi Sampah di Belitung Timur, TPA Trafo Mayang Hampir Overload

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Dinas Lingkungan Hidup Belitung Timur mencatat produksi sampah di Belitung Timur mencapai 30 ton sehari.

Angka ini dinilai cukup tinggi karena baru mencakup empat wilayah saja, yaitu Manggar, Gantung, Damar, dan Kelapa Kampit.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Belitung Timur (BLH Beltim), Novis Ezuar mengemukakan, karena jumlah produksi yang cukip tinggi, menyebabkan TPA Trafo Mayang hampir overload.

Hingga hari ini landfill yang ada di TPA tersebut sudah mencapai 95 persen dari kapasitasnya.

"Memang hampir overload. Karena itu kita sedang berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk membangun tiga landfill baru untuk mengatasi permasalahan ini," kata Novis ditemui di sela acara, Senin (29/7/2024).

Pembangunan landfill baru akan dimulai pada 2025 mendatang, sehingga untuk solusi jangka pendeknya pihaknya tetap mengandalkan landfill yang ada saat ini.

Dia mengimbau masyarakat agar memanfaatkan sampah-sampah organik yang ada, diproduksi di dalam rumah untuk dijadikan pupuk atau sejenisnya supaya tidak menumpuk di TPA.

"Solusi jangka pendeknya seperti itu. Karena di TPA sekarang sampah-sampahnya juga didominasi oleh sampah rumah tangga yang sebenarnya bisa diolah. Persentasenya mencapai 60 persen," tutur Novis.

Ia juga menjelaskan mengenai pengangkutan sampah yang memang masih belum melayani wilayah Belitung Timur bagian selatan.

Dia beralasan karena terbatasnya armada pengangkut sampah yang saat ini baru berjumlah delapan unit.

Dari jumlah itu pun, kata dia, umurnya sudah tua sehingga kadang mengalami gangguan dalam pengangkutan.

Hal itulah yang biasanya jadi penyebab sampah-sampah di masyarakat tertunda pengangkutannya.

"Meski begitu kita tetap mengupayakan secara maksimal untuk melayani masyarakat terkait dengan layanan persampahan di Belitung Timur," kata Novis.

(Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)