Kisah SW Alias T Teman Marisa Putri Mahasiswi Pekanbaru Penabrak IRT, Ungkap Sosok Pria Bertato

Teman Marisa Putri ini mengungkapkan dirinya mendapatkan narkoba ada malam itu dari pria bertato bernama Roma.

Editor: Kamri
Istimewa via Tribunpekanbaru
Kisah wanita berinisial SW alias T (21) teman Marisa Putri mahasiswi Pekanbaru Riau yang menabrak seorang ibu rumah tangga (IRT) mengungkap keberadaan sosok pria bertato yang memberikan narkoba di tempat hiburan sebelum peristiwa kecelakaan. 

POSBELITUNG.CO - Kisah wanita berinisial SW alias T (21) teman Marisa Putri mahasiswi Pekanbaru Riau yang menabrak seorang ibu rumah tangga (IRT) mengungkap keberadaan sosok pria bertato yang memberikan narkoba di tempat hiburan sebelum peristiwa kecelakaan.

T kini telah diamankan polisi setelah gagal kabur saat hendak menaiki travel menuju Padang Sidempuan, Sumatera Utara.

T mengaku ikut pesta narkoba di tempat hiburan malam bersama Marisa Putri dan teman lainnya.

Teman Marisa Putri ini mengungkapkan dirinya mendapatkan narkoba ada malam itu dari pria bertato bernama Roma.

Sebelumnya, usai Marisa Putri diamankan dan kemudian menjadi tersangka dan ditahan, polisi kemudian bergerak mencari 5 teman Marisa Putri lainnya.

Upaya memburu teman Marisa Putri ini guna mendalami kasus narkobanya.

Kini, SW alias T teman Marisa Putri telah ditangkap  polisi saat hendak kabur ke Padang Sidempuan.

Ketika itu T hendak naik travel, namun keburu ditangkap.

Sosok T pun akhirnya mengaku ikut pesta narkoba di tempat hiburan malam bersama Marisa Putri.

Namun hasil tes urine teman Marisa Putri ini negatif.

"Mungkin karena sudah 3 hari. Tapi dia mengaku mengonsumsi ekstasi.

Dia dapat barang dari AEP. Keterangan mereka yang sudah diamankan ini masih terus kita dalami, masih dikonfrontir lagi," ungkap Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Manang Soebeti dilansir dari instagram manangsoebeti_official, Selasa (6/8/24).

Saat diinterogasi, teman Marisa Putri ini berusaha menutupi wajahnya dan tak bisa diam sambil bergerak-gerak.

"Kamu make (konsumsi narkoba)?" tanya Manang Soebeti saat mewawancarainya.

"Iya pak", jawab teman Marisa Putri.

"waktu itu barangnya dari siapa?" tanya Manang lagi.

"waktu itu barangnya dari siapa?" tanya Manang lagi.

T pun menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan narkoba itu dari pria bertato bernama Roma.

"Disuapin Roma", jawabnya.

Direktur Reserse Narkoba Polda Riau mendengar pengakuan itu lantas menanyakan siapa saja teman-teman Marisa Putri yang ikut pesta narkoba.

"Semuanya makai? siapa-siapa saja?" tanya Manang.

"Iya 6 orang termasuk saya pak, Marisa, Fia, Okta, rawa, roma", terang wanita inisial T.

Tidak hanya itu, saat menunggu hasil test urine, warganet dibuat gagal fokus dengan gaya T.

Ia terlihat tampak biasa saja dan bahkan masih bisa senyum saat melihat hasil test urine.

"Negatif," katanya sambil senyum.

Tingkah T saat diwawancawai itu membuat geram warganet.

"PD kali ngomong negatif sambil senyum.. untung kau cewek dek dek. Kalau cowok udh di getok kepala kau sama pak dir. Agak lain memang betino 1 ni," tulis akun Sisil.

"Bocah edaaan... Masih bisa jawab⊃2;an bgitu pake senyum lagi .. dikira krna negatif bKal ga dproses x yakk .. semangat usut tuntas per_narkoboyan komandan," komen sefima_

"Bocah edaaan... Masih bisa jawab⊃2;an bgitu pake senyum lagi .. dikira krna negatif bKal ga dproses x yakk .. semangat usut tuntas per_narkoboyan komandan," komen sefima_

"nama juga T ( tidak waras) wajar aja senyam senyum sendiri,"

"Genit amat ni padusi," komen yang lainnya.

Manang menjelaskan Marisa Putri seiring dengan proses pidana kecelakaan lalu lintas, yang bersangkutan juga akan direhabilitasi untuk memulihkan dari narkoba.

Marisa Putri diketahui berkendara dibawah pengaruh narkoba.

Hasil tes urine Marisa Putri sesaat diamankan usai kejadian kecelakaan juga positif zat amphetamine dan methamphetamine.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika mengatakan dalam pengakuannya, tersangka mengonsumsi minuman keras dan narkotika jenis ekstasi setengah butir.

Narkoba itu diperoleh dari temannya saat berada di tempat hiburan.

"Selama di sana dia mengonsumsi miras dan narkoba jenis ekstasi. Kemudian pukul 05.00 WIB saudari Marisa pulang sendiri dengan mobil Toyota Raize warna biru, dan terjadi kecelakaan lalu lintas," kata Jeki, saat ekspos kasus, Minggu (4/8/2024).

Menurut Jeki, Marisa mengaku tidak sadar sudah menabrak korban yang mengendarai sepeda motor di depannya.

"Korban terseret sejauh 50 meter. Karena yang bersangkutan berada dibawah pengaruh narkoba, dia lanjut terus. Dia tidak tahu sudah menabrak korban," jelas Jeki.

"Kemudian dikejar teman-teman dari GoJek, (tersangka) diberi tahu bahwa telah menabrak dan menyeret korban.

Baru saudari Marisa kembali ke lokasi kecelakaan lalu lintas. Korban mengalami luka berat di kepala, korban meninggal dunia di TKP," imbuh Kapolresta.

Teman Marisa Putri Diburu Polisi

Marisa Putri (21) mahasiswi Pekanbaru Riau penabrak ibu rumah tangga (IRT) mengungkap awal mengkonsumsi narkoba di tempat hiburan sebelum kejadian kecelakaan lantaran ajakan sosok teman yang disebutnya dari Jakarta.

Marisa Putri awalnya mengelak telah menggunakan narkoba.

Namun akhirnya mahasiswi Pekanbaru itu mengakui telah terjerumus narkotika lantaran dibujuk teman hingga akhirnya berujung pada kecelakaan yang menewaskan Renti Marningsih (46) di Jalan Tuanku Tambusai jalur selatan, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, tepatnya di seberang Hotel Linda.

Marisa Putri mengaku ikut mengkonsumsi narkoba bersama rekan-rekannya di tempat hiburan.

Sejumlah rekannya pun saat ini dicari polisi guna menindaklanjuti kasus tersebut.

Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa mengungkapkan Marisa putri mengaku baru pulang dari tempat hiburan malam saat kecelakaan di Jalan Tuanku Tambusai jalur selatan itu.

Hanya saja saat dimintai keterangan, Marisa Putri awalnya membantah dirinya telah mengonsumsi narkoba.

Untuk memastikan hal itu, polisi kemudian meminta Marisa Putri untuk menjalani tes urine.

Upaya ini untuk mengetahui apakah ada indikasi Marisa Putri mengonsumsi narkoba ataupun minuman keras.

"Hasil pemeriksaan urine, yang bersangkutan positif menggunakan zat (narkoba) amphetamine," ungkap Alvin dilansir dari Tribunpekanbaru, Selasa (6/7/2024).

"Namun sampai saat ini yang bersangkutan tidak mengakui," ujarnya.

Baca juga: Siapa Sosok Teman dari Jakarta Marisa Putri Mahasiswi Pekanbaru Penabrak IRT? Simak Pengakuannya

Walau awalnya mengelak memakai narkoba, Marisa Putri pun akhirnya mengakui perbuatannya itu.

Ia mengaku mengonsumsi narkoba setelah diajak oleh temannya dari Jakarta untuk mencoba obat terlarang tersebut.

Sosok teman yang disebut Marisa Putri dari Jakarta saat ini masih dalam pencarian pihak kepolisian.

Polisi terus berupaya menggali sosok teman dugem Marisa Putri mahasiswi Pekanbaru yang mengajak tersangka penabrak iRT itu mengkonsumsi narkoba.

Semula mengelak telah menggunakan narkoba, Marisa Putri akhirnya mengakui telah menkonsumsi barang haram tersebut.

Ia mengaku mencoba mengkonsumsi narkoba setelah diajak oleh temannya yang datang dari Jakarta.

"Siapa yang ngajak kamu (konsumsi narkoba)," tanya Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa, dikutip Tribunpekanbaru.com dari instagram manangsoebeti_official, Senin (5/8/24).

"Iya diajak temen dari Jakarta," jawab Marisa.

Tak berhenti di situ, Alvin juga terus berusaha mencerca Marisa Putri.

"Kamu berapa hari sekali ke tempat hiburan?" tanya Kompol Alvin lagi.

Namun Marisa tak menggubris pertanyaan Alvin.

Marisa Putri justru mengaku dirinya tidak menyukai pil ekstasi, hanya saja saat itu dipaksa temannya.

"Saya nggak suka pil ekstasi, jadi waktu di room awalnya saya nggak mau, terus katanya 'Ayolah sedikit aja'," ungkap Marisa Putri.

Mendengar penjelasan Marisa Putri itu, Alvin langsung menyampaikan wejangan.

Ia berharap peristiwa ini dapat menjadi pelajaran bagi Marisa.

"Kamu harus betul-betul berubah, kamu harus jadi orang yang jauh lebih baik,"

"Apa yang sudah terjadi, kamu harus siap menjalaninya,"

"Semuanya harus dijalani karena kamu sudah menghilangkan nyawa orang lain,"

"Berdoa, ibadah, ngaji di dalam sana,"

"Sudah punya Al Quran kan?" tanya Kompol Alvin.

"Ada pak," jawab Marisa Putri sembari tak kuasa menahan tangis.

Kini, Marisa Putri hanya bisa pasrah atas kasus yang dialaminya seraya menangis atas apa yang telah diperbuatnya.

Peristiwa Marisa Putri mahasiswi Pekanbaru tbrak IRT di Pekanbaru menjadi perhatian publik.

Terlebih Marisa Putri yang kini menjadi tersangka ternyata positif narkoba.

Hal ini terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan urine Marisa Putri oleh polisi.

Alvin Agung Wibawa mengungkapkan Marisa putri saat itu baru pulang dari tempat hiburan malam sesaat sebelum kecelakaan.

"Hasil pemeriksaan urine, yang bersangkutan positif menggunakan zat (narkoba) amphetamine," ujar Alvin.

"Namun sampai saat ini yang bersangkutan tidak mengakui," ujarnya.

Kasus yang menimpa Marisa Putri (21) mahasiswi Pekanbaru Riau tabrak ibu rumah tangga (IRT) ikut menyeret sejumlah nama rekan-rekannya.

Setidaknya ada enam nama teman Marisa Putri yang diminta polisi untuk menyerahkan diri.

Enam teman dugem ini diduga ikut pesta narkoba bersama Marisa Putri sebelum kecelakaan pada dini hari itu.

Polisi mengultimatum agar enam teman Marisa Putri ini segera menyerahkan diri.

"Terus kita kejar karena sementara mereka masih bersembunyi, saya harapkan kepada enam orang itu supaya menyerahkan diri, daripada kami yang akan menjemput kalian di tempat kalian masing-masing," tegas Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Manang Soebeti, Senin (5/8/2024).

Polisi pun telah mengantongi identitas teman-teman Marisa Putri tersebut.

Termasuk alamat masing-masing yang bersangkutan.

"Sudah jelas, kita akan ambil mulai hari ini, kita akan terus kejar sampai dapat," jelas Manang.

Polda Riau mengimbau enam teman Marisa Putri yang ikut pesta narkoba sebelum peristiwa mahasiswi itu menabrak ibu rumah tangga di Pekanbaru agar segera menyerahkan diri.

Polisi saat ini masih mendalami kasus mahasiswi yang menabrak IRT bernama Renti Marningsih (46) di Pekanbaru hingga tewas tersebut.

Menurut Manang, ada sekitar enam orang teman Marisa Putri yang ikut pesta narkoba sebelum peristiwa itu.

"Nanti kita dalami lagi, bisa juga bertambah yang pada malam itu bersama-sama melakukan pesta," kata Manang.

Polisi telah mulai memburu teman-teman Marisa Putri tersebut hingga semuanya terjaring.

Manang juga meminta agar pengelola tempat hiburan agar tidak membiarkan pengunjung terlibat dalam mengonsumsi narkoba.

Ini lantaran penyalahgunaan narkoba juga akan berdampak pada tempat hiburan malam itu sendiri.

"Tentunya perizinan terkait tempat hiburan malam ada di pemerintah kota.

Namun apabila terus-terusan ditemukan pengguna narkoba di dalamnya, tentunya nanti akan dievaluasi dan harapan kami pemerintah kota mendukung kami agar pemberantasan narkoba di Pekanbaru dan di Provinsi Riau dapat berjalan dengan baik," tegas Manang.

Sebelumnya, sosok T dan O  teman Marisa Putri yang menawari tersangka narkoba saat berada di tempat hiburan, kini diburu polisi.

"T dan O lagi dikejar, yang memberikan ekstasi ke saudari Marisa," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika diwartakan Tribunpekanbaru.com, Minggu (4/8/2024).

Pasca Marisa Putri menjadi tersangka dan menjalani penahanan, polisi selanjutnya memburu dua orang rekan mahasiswi asal Pekan baru tersebut.

Dua orang teman Marisa Putri ini yang diduga memberikan narkoba jenis ekstasi kepada tersangka.

T dan O disebut-sebut disebut sebagai orang yang memberikan narkotika jenis esktasi untuk dikonsumsi saat berkumpul di Sago KTV, sebelum peristiwa kecelakaan menewarkan IRT di Pekanbaru itu pada Sabtu (3/8/2024) pagi.

"T dan O lagi dikejar, yang memberikan ekstasi ke saudari Marisa," ujar Jeki Rahmat Mustika.

(Tribunpekanbaru.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved