Berita Pangkalpinang

Pelajar dan Guru Diajak Dalami Aspek Sejarah Kota Pangkalpinang

peserta diajak untuk berdiskusi dan mendalami berbagai aspek sejarah Pangkalpinang, mulai dari masa pra-kolonial

Penulis: Suhendri CC | Editor: Novita
Bangka Pos/Andini Dwi Hasanah
SARASEHAN - Pemerintah Kota Pangkalpinang menyelenggarakan sarasehan sejarah “Pangkalpinang dalam Jejak Sejarah di Pulau Bangka” di ruang OR, kantor Wali Kota Pangkalpinang, Senin (5/8/2024). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan sarasehan sejarah “Pangkalpinang dalam Jejak Sejarah di Pulau Bangka” di ruang OR, kantor Wali Kota Pangkalpinang, Senin (5/8/2024).

Sarasehan diikuti 73 peserta didik perwakilan SMP dan 27 guru sejarah di Pangkalpinang.

Dalam acara tersebut, peserta diajak untuk berdiskusi dan mendalami berbagai aspek sejarah Pangkalpinang, mulai dari masa pra-kolonial hingga perkembangan kota di era modern. Bertindak sebagai narasumber adalah sejarawan di Pangkalpinang.

"Jadi, kita harapkan anak-anak kita peduli dan sadar bahwa Kota Pangkalpinang ini kota sejarah karena pemimpin-pemimpin bangsa itu pada tahun 1949 berada di Kota Pangkalpinang. Kami berharap sarasehan sejarah ini tidak hanya menjadi ajang untuk belajar sejarah, tetapi juga menjadi wadah bagi para siswa untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Erwandy.

Dia menambahkan, pihaknya ingin membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang sejarah dan budaya mereka.

"Dindikbud Kota Pangkalpinang berharap bahwa acara ini akan menjadi agenda tahunan yang dapat melibatkan lebih banyak pelajar dan masyarakat sehingga sejarah yang ada dan budaya lokal dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi berikutnya," tutur Erwandy.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Budi Utama menilai sarasehan tersebut akan sangat bermanfaat untuk mengetahui sejarah Kota Pangkalpinang, terutama bagi para peserta didik.

Melalui kegiatan tersebut, para siswa diharapkan dapat lebih memahami dan menghargai sejarah kota mereka.

“Pengetahuan tentang sejarah sangat penting untuk membentuk jati diri dan kebanggaan terhadap kota asal," ujar Budi kepada awak media usai membuka sarasehan.

Ia menyebutkan, kegiatan tersebut juga diharapkan dapat menumbuhkan minat pelajar terhadap sejarah dan kebudayaan lokal, serta menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini.

"Terkait sejarah ini penting, maka kita sedang berkoordinasi dengan dindikbud ini agar anak-anak kita ini betul-betul dibekali dengan sejarah. Seperti cagar budaya yang ada di Kota Pangkalpinang apa saja, silakan dieksplorasi itu jangan sampai sejarah ini tergerus oleh teknologi," tuturnya. (t2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved