Berita Belitung Timur

382 Balita Stunting dan 1 Gizi Buruk di Belitung Timur, Burhanudin Tekan Pentingnya Deklarasi STBM

Dinas Kesehatan Belitung Timur mencatat hingga Juni 2024 ada 382 balita yang mengalami stunting, satu orang gizi buruk

|
Penulis: Bryan Bimantoro | Editor: Kamri
Dok. Prokopim Beltim
Bupati Belitung Timur Burhanudin saat deklarasi STBM di Desa Limbongan, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Sabtu (10/8/2024). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG TIMUR - Dinas Kesehatan Belitung Timur mencatat hingga Juni 2024 ada 382 balita yang mengalami stunting, satu orang gizi buruk, dan 609 orang mengalami diare.

Penyebab dari hal tersebut ditengarai karena sanitasi dan lingkungan yang tidak sehat.

Karena itu, Burhanudin menekankan bahwa pentingnya hubungan antara sanitasi yang baik dengan penurunan angka stunting.

Sanitasi yang buruk dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk diare, yang berkontribusi pada masalah gizi buruk dan stunting pada anak-anak.

"Oleh karena itu keberhasilan penyelenggaraan kegiatan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) menjadi ujung tombak dalam mengatasi masalah kesehatan ini.

Kita harus terus bekerja keras secara bersama-sama guna mencapai akses sanitasi yang baik," kata Burhanudin dalam acara Deklarasi STBM di Desa Limbongan, Gantung, Sabtu (10/8/3024).

Hingga saat ini, di Kabupaten Belitung Timur baru ada tiga desa yang dilakukan verifikasi dan termasuk kedalam Desa STBM yaitu Desa Mentawak, Desa Limbongan, dan Desa Lalang Jaya. 

Desa Mentawak, Kelapa Kampit dan Desa Limbongan, Gantung juga kata Burhanudin adalah dua desa pertama yang mendeklarasikan STBM di Belitung Timur.

"Masih ada sebanyak 36 desa se-Kabupaten Belitung Timur yang belum terverifikasi sebagai desa STBM.

Untuk itu, saya mengimbau kepada desa-desa lainnya untuk segera melakukan deklarasi Desa STBM di desanya masing-masing," kata Burhanudin.

Baca juga: BKKBN Bangka Belitung Bakal Memutakhirkan Data Keluarga Berisiko Stunting

Dia meminta kepada seluruh kepala desa yang desanya belum termasuk ke dalam Desa STBM untuk segera melakukan peningkatan fasilitas sanitasi serta memastikan tersedianya fasilitas sanitasi yang layak dan aman.

Dia berharap seluruh desa dapat mengambil tindakan proaktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya sanitasi dan gizi yang baik, terutama bagi anak-anak.

"Kalau masyarakat sehat, tentunya tidak perlu mengeluarkan biaya untuk berobat sehingga uang yang dimiliki bisa digunakan untuk menunjang perekonomian dan keperluan lainnya," kata Burhanudin.

Dia ingin kegiatan deklarasi ini sebagai motivasi bagi masyarakat semua untuk bergerak memberdayakan diri dan seluruh elemen masyarakat demi terwujudnya lingkungan yang sehat yang berlandaskan dengan lima pilar STBM.

(Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved