Ada Rumah Aman Beltim untuk Anak dan Perempuan Korban Kekerasan di Belitung Timur

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) telah menyiapkan layanan aduan bagi korban kekerasan.

Kabid P3A DSP3A Beltim, Efita Santi mengatakan mempunyai layanan hotline atau kontak bagi perempuan dan anak korban kekerasan. 

Selain bisa dihubungi secara online, korban juga bisa memberikan laporan secara langsung ke kantor UPT atau dinas.

"Kalau penanganan sudah terlaporkan, kami rekapitulasi, kalau memang sifatnya urgen atau harus segera ditangani maka langsung didatangi ke lokasi," kata Efita Selasa (13/8/2024).

Lalu, unit PPA akan melihat langsung dan menilai tindakan seperti apa yang harus dilakukan terhadap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tersebut. 

Jika dinilai korban perlu ditampung, maka akan diamankan terlebih dahulu. Akan tetapi jika masih aman, PPA hanya melakukan pendampingan saja.

Baca juga: Imunisasi Polio Putaran Kedua di Belitung Timur Dimulai, Dinas Kesehatan Optimis Target Tercapai

"Kita punya rumah aman kalau sifatnya berbahaya. Ini untuk perlindungan perempuan dan anak. Lokasi rumahnya ya rahasia lah yah," imbuhnya. 

Rumah aman bagi korban kekerasan memang tidak boleh diketahui. 

Lokasinya ada di suatu tempat yang disewa. Bahkan jika sudah tidak memungkinkan, akan dipindahkan ke tempat lain.

Rumah Aman Beltim ini sudah ada sejak 2020. 

Di dalam rumah itu, korban akan didampingi sesuai keperluannya, seperti kesehatan jiwa dan fisik, serta makan.

Sesuai aturan, batasan waktu korban berada di rumah aman, selama 1-2 pekan. 

Hal tersebut agar korban merasa aman dan melakukan pemulihan sampai dengan bisa dikembalikan ke keluarga.

(Posbelitung.co/Sepri Sumartono)