14 Hari Syuting Film The Bell di Manggar Belitung Timur, Jay Sukmo Ungkap Beda Jakarta dan Beltim

POSBELITUNG.CO - Tak terasa sudah 14 hari lamanya syuting Film The Bell Panggilan untuk Mati berlangsung di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Selama dua pekan itu, Sutradara Film The Bell Panggilan untuk Mati, Jay Sukmo mengungkapkan ada kesan berbeda antara lokasi syuting di Jakarta dengan lokasi-lokasi syuting di Kabupaten Belitung Timur.

Ia mengakui lokasi syuting di Belitung Timur sangat berbeda dengan lokasi di Jakarta.

Semua lokasi di Belitung Timur dinilainya sudah organik menjadi sebuah studio alami untuk syuting sebuah film.

Lantaran hal itu syuting Film The Bell Panggilan untuk Mati sukses dan berjalan lancar di Belitung Timur

Selama 14 hari syuting hanya ada kendala cuaca mengingat cuaca di Belitung Timur kadang panas terik, tapi tiba-tiba turun hujan seharian.

Namun, kondisi itu tidak terlalu mempengaruhi sehingga syuting tetap berjalan lancar dan bisa selesai tepat waktu.

"14 hari terasa kurang, masih banyak tempat-tempat yang belum dikunjungi.

Semoga lain waktu bisa kembali lagi dengan cerita yang baru," ungkap  Jay Sukmo kepada Posbelitung.co, Selasa (10/9/2024).

Jay Sukmo mengaku terkesan dengan Kota Manggar, Belitung Timur.

Selama 14 hari syuting di Manggar dan sekitarnya, ia merasa betah.

Apalagi warga Belitung Timur dikenal ramah-ramah.

Ditambah makanan yang ada enak-enak karena dia merupakan penggemar seafood.

Jay Sukmo juga terkesan dengan deretan warung kopi di sepanjang jalan di pusat kota Manggar yang menemani dirinya dan kru film lainnya seusai syuting.

"Kebetulan nggak jauh dari hotel, jadi itu tempat favorit crew melepas lelah setelah seharian shooting.