Kisah Pelajar Belitung Tersesat di Bukit Tebalu Terong, 2 Jam Menunggu Bantuan

Naas bukannya menemukan jalan pulang, keduanya malah tersesat di kawasan hutan itu.

Kondisi saat itu sudah gelap dan minim pencahayaan.

Hal itu menyulitkan mereka menemukan jalan pulang.

Kabar dua pelajar Belitung tersesat itu kemudian sampai ke telinga Kepala BPBD dan Damkar Kabupaten Belitung Agus Supriadi dan Kepala Desa Terong Suhaimi.

Keduanya pun bergegas menuju lokasi dan mengerahkan petugas untuk mencari keberadaan dua pelajar tersebut.

Saat berada di lokasi, petugas BPBD dan Damkar berusaha menyisir lokasi hutan Bukit Tebalu.

"Sekitar jam delapan, mereka baru kami temukan dalam keadaan selamat dan baru kami bawa turun," kata Riko. 

Riko menjelaskan dua pelajar itu berada di bukit itu untuk keperluan membuat konten.

Hanya saja kondisi yang kurang pas sehingga membuat keduanya tersesat.

"Ya kami harap bagi masyarakat yang ingin membuat konten agar tidak berada di bukit atau pun hutan pada malam hari.

Bila sudah pukul lima sore segera turun karena pencahayaan nya kurang," jelasnya.

Baca juga: Buntut Kasus Penutuhan Kapal di Belitung, Seorang Kepala Dinas di Belitung Dibebastugaskan

Kejadian yang dialami dua pelajar Belitung tersesat ini bisa menjadi pelajaran bagi siapa saja yang melakukan kegiatan atau pendakian ke kawasan hutan atau pegunungan.

Perlu memahami tips atau langkah-langkah yang harus dilakukan jika mengalami hal seperti itu.

Berikut tips yang harus dilakukan jika tersesat di kawasan hutan seperti dilansir Kompas.com dari laman American Forest dan West Virginia Division of Natural Resource.

Tetap Tenang

Apabila tersesat di dalam hutan, pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang.