Pilkada 2024

Pengamat Erik Nilai Program Kerja Ketiga Calon Gubernur Jakarta Masih Minim Sosialisasi

Dalam konteks Pilkada Jakarta, saya kira penting bagi para calon untuk tidak hanya mengandalkan popularitas atau gimmick untuk menarik pemilih.

Editor: Teddy Malaka
Tribun
Nomor urut Pilkada Jakarta 

POSBELITUNG.CO, JAKARTA - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, perhatian masyarakat Jakarta tertuju pada tiga pasangan calon yang akan bertarung memperebutkan kursi kepemimpinan di ibu kota.

Ada pun calon peserta pemilu DKI Jakarta 2024 yang telah ditetapkan oleh KPU yaitu: Nomer urut 1 Calon Gubernur Ridwan Kamil dan Calon Wakil Gubernur Suswono. Nomer urut 2 Calon Gubernur Dharma Pongrekun dan Calon Wakil Gubernur Kun Wardana Abiyoto. Nomer urut 3 Calon Gubernur Pramono Anung dan Calon Wakil Gubernur Rano-Karno.

Namun, hingga saat ini, terlihat bahwa kampanye mereka lebih mengedepankan gimmick dan promosi diri daripada menyampaikan visi dan misi yang jelas kepada publik.Hal tersebut disampaikan dosen Komunikasi Politik Universitas Paramadina Erik Ardiyanto.

"Dalam konteks Pilkada Jakarta, saya kira penting bagi para calon untuk tidak hanya mengandalkan popularitas atau gimmick untuk menarik perhatian pemilih," katanya.

Menurut dia, masyarakat Jakarta berhak mendapatkan informasi yang transparan, konkret, dan terukur mengenai rencana serta kebijakan yang akan diusung oleh calon pemimpin mereka.

"Keterbukaan informasi adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik, dan tanpa penyampaian visi yang jelas, pemilih akan kesulitan untuk membuat keputusan yang tepat" katanya.

"Kita semua menyaksikan berbagai isu penting yang dihadapi Jakarta, mulai dari kemacetan, masalah perumahan, hingga perubahan iklim," imbuhnya.

Menurut Erik, kehadiran pemimpin yang memiliki solusi konkret dan rencana aksi yang jelas sangat dibutuhkan. 

"Saya mendorong ketiga kandidat untuk segera merilis agenda dan program kerja yang dapat dipahami oleh masyarakat, sehingga pemilih dapat membuat pilihan yang cerdas dan beralasan" katanya.

Selain itu, menurutnya, para calon harus memanfaatkan berbagai platform komunikasi untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat.

Diskusi terbuka, forum debat, dan sesi tanya jawab dapat menjadi kesempatan yang baik untuk menyampaikan pandangan mereka serta mendengar aspirasi masyarakat. 

Keterlibatan publik dalam proses ini sangat penting, karena akan membantu calon memahami kebutuhan dan harapan masyarakat Jakarta 

Di lain kesempatan, Pengamat Politik yang juga dosen FHISIP Universitas Terbuka Insan Praditya Anugrah menyatakan bahwa sejauh ini para calon sibuk mencari perhatian masyarakat dengan istilah-istilah yang menarik pemilih.

Menurut Insan, baru pasangan calon nomor urut 3, Pramono-Rano yang mensosialisasikan program dan solusi yang terbaik untuk Jakarta. 

"Baru satu paslon yang memaparkan ide konkret dan solutif terhadap permasalahan Jakarta, yakni Pramono Rano. Dua paslon lain seperti Ridwan Kamil dan Dharma Kun tampak  hanya sibuk mencari gimmick agar populer di masyarakat", kata Insan

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved