Siapa Sosok Luna Febriani? Berikut Profil Panelis Debat Publik Pilwako Pangkalpinang 2024

POSBELITUNG.CO – Sosok Luna Febriani ikut menjadi salah satu tim perumus atau panelis dalam acara debat publik Pemilihan Walikota (Pilwako) Pangkalpinang 2024.

Debat publik Pilwako Pangkalpinang 2024 ini rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 16 November 2024 mendatang.

"Tempatnya belum, yang pasti di Pangkalpinang dan tanggalnya 16 November 2024," ungkap Komisioner KPU Kota Pangkalpinang Bidang Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan SDM Margarita, Rabu (16/10/2024)

Debat publik Pilwako Pangkalpinang 2024 ini akan diikuti calon tunggal yakni pasangan Maulan Aklil dan dr Masagus M Hakim (Molen-Hakim).

Kendati demikian, regulasi debat publik ini tetap sama dengan pelaksanaan debat yang diikuti dua calon atau lebih.

"Regulasi tetap sama, karena terdiri dari enam segemen.

Jadi segmen pertama akan diisi paparan visi-misi, kemudian di segmen dua dan terakhir akan diisi pendalaman," ujar Margarita.

Margarita mengungkapkankan pihaknya telah menentukan tim perumus atau panelis debat publik yang terdiri dari para akademisi dan tokoh masyarakat.

Para panelis selain Luna Febriani akademisi Universitas Bangka Belitung (UBB), terdapat juga nama Derita Prapti Rahayu akademisi UBB, H Iskandar, Dr Wargianto, Iskandar Zulkarnain, Sarbini dan Dr Juhari.

Profil Luna Febriani

Sosok Luna Febriani salah satu panelis pada debat publik Pilwako Pangkalpinang 2024 menarik untuk disimak profilnya.

Luna Febriani diketahui merupakan seorang dosen yang saat ini mengajar di Universitas Bangka Belitung (UBB).

Selain mengajar, meneliti dan mengabdi, dosen Sosiologi Universitas Bangka Belitung ini juga terkenal aktif berdiskusi, menulis jurnal, derta memberikan news analysis pada pemberitaan.

Wanita kelahiran Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini juga seringkali mengikuti diskusi mengenai kepemiluan dan demokrasi.

Termasuk juga menjadi moderator dan narasumber.

Hal itu pula membuat Luna Febriani tak diragukan lagi mengenai wawasan tentang kepemiluan dan demokrasi.

Baca juga: Bawaslu Belitung Timur Imbau Paslon Pilkada Serentak 2024 Hindari Isu SARA, Danny Ungkap Alasannya