Terkuak Anak Aipda Wibowo Luka Bukan Akibat Dipukul Guru Suryani di Konsel, Buktinya Hasil Visum

Terkuak siswa SD kelas 1 di Konawe Selatan berinisial M mengalami luka karena jatuh di sawah.

Editor: Alza
Istimewa
Nurfitriana dan suaminya, Aipda Wibowo Hasim (kiri) dan guru honorer Supriyani. 

POSBELITUNG.CO - Terkuak siswa SD kelas 1 di Konawe Selatan berinisial M mengalami luka karena jatuh di sawah.

Kondisi itu berdasarkan hasil visum terhadap M.

Sebelumnya M, diduga dianiaya oleh Supriyani guru honorer SDN 4 Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Supriyani dilaporkan oleh orang tua M yakni Aipda Wibowo Wahid ke polisi.

Hasil visum terhadap korban justru menunjukan fakta yang berbeda dari tuduhan Aipda Wibowo Hasyim.

Anak polisi tersebut mengaku luka yang dialaminya itu karena jatuh di sawah.

Padahal sebelumnya, kasus honorer tersebut hingga membuat Supriyani dinyatakan bersalah hingga dipenjara.

Ketua PGRI Sultra, Abdul Halim Momo mengatakan kondisi korban berdasar hasil visum mengalami luka bukan seperti dipukul.

"Hasil visum yang merah-merah itu itu benturan benda tajam," kata Abdul Halim Momo.

Menurutnya korban juga mengakui bahwa luka itu didapat setelah jatuh di sawah.

"Memang diakui anak itu dia jatuh di sawah tapi isu kasusnya dialihkan seakan guru ini kriminalisasi, ada kesan pemerasan," katanya.

Kuasa hukum Supriyani, Andri Darmawan mengatakan kondisi korban berdasar dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) pun sangat janggal.

Katanya kondisi korban mengalami kulit melepuh, bukan luka pukulan sapu.

"Korban dipukul menggunakan sapu sebanyak satu kali, saat dicocokkan dengan bekas luka, rasanya janggal sekali," katanya.

Selain itu kejanggalan lain yakni soal posisi Supriyani dan korban.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved