Berita Bangka Selatan
176 Kasus TBC Aktif Ditemukan di Bangka Selatan, Begini Ciri-ciri, Cara Penularan dan Pengobatannya
DKPPKB Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendata terdapat sebanyak 176 kasus baru tberkulosis (TB/TBC) aktif di Bangka Selatan.
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendata terdapat sebanyak 176 kasus baru Tuberkulosis (TB/TBC) aktif di Bangka Selatan selama periode 1 Januari hingga 31 Oktober 2024.
Kasus aktif TB ditemukan pada kalangan kelompok yang paling berisiko, mulai anak-anak, penderita HIV maupun AIDS, lanjut usia (lansia) penderita diabetes melitus, serta perokok aktif.
“Untuk penderita TB baru yang ditemukan sepanjang tahun 2024 ini ada sebanyak 176 kasus. Jumlah tersebut ditemukan setelah dilakukan pemeriksaan atau skrining di rumah sakit maupun puskesmas,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKPPKB Kabupaten Bangka Selatan, Slamet Wahidin, Senin (4/10/2024).
Kasus TB terjadi merata menyebar di delapan kecamatan. Paling tinggi berada di wilayah kerja Puskesmas Toboali yakni sejumlah 40 kasus aktif.
Disusul 32 kasus di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Junjung Besaoh dan 20 kasus di Puskesmas Simpang Rimba.
Kemudian, 18 kasus di RSUD Kriopanting, 17 kasus di Puskesmas Airgegas dan 12 kasus di Puskesmas Rias.
Selanjutnya, 11 kasus di Puskesmas Tiram, delapan kasus masing-masing di Puskesmas Payung dan Batu Betumpang.
Serta, enam kasus di Puskesmas Tanjung Labu, empat kasus di Puskesmas Air Bara dan satu kasus di Puskesmas Kepulauan Pongok.
Penemuan kasus baru TB aktif itu diklaim masih jauh dari jumlah target yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Dengan begitu penularan TBC diprediksi masih cukup tinggi dan rentan terjadi di kalangan masyarakat. Ditargetkan sebanyak 476 kasus TB harus ditemukan selama tahun 2024 ini.
“Bahkan dari 176 kasus, dua kasus di antaranya baru ditemukan awal bulan November ini di RSUD Junjung Besaoh. Jadi memang penularan TB masih cukup tinggi,” jelasnya.
Jangan Sepelekan Batuk
PenyakitTB disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru dan mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis.
TB merupakan penyakit yang menduduki peringkat kedua dalam daftar penyakit paling banyak menyebabkan kematian setelah Covid-19.
| 1.427 Perempuan di Bangka Selatan Ditargetkan Jalani HPV DNA dan IVA Test, Antisipasi Kanker Serviks |
|
|---|
| Bupati Bangka Selatan Berang, Ada Oknum ASN Diduga Minta Imbalan dari Bantuan Permodalan UMKM |
|
|---|
| Pemuda Ditemukan Meninggal Usai Terseret Ombak saat Mancing di Perairan Namak Bangka Selatan |
|
|---|
| 143 Kampil Pasir Timah Diangkut Kapal Bermuatan Terasi Diamankan Tim Lanal Babel di Bangka Selatan |
|
|---|
| Daftar 21 Nama Lolos Seleksi Sekda dan Kepala OPD Bangka Selatan, Bupati Tegaskan Tak Ada Rekayasa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.