Berita Bangka Belitung

Kenaikan PPN Berdampak Pada Apa Saja di Bangka Belitung? Ini Analisis Akademisi UBB

Devi Valeriani menilai kenaikan PPN menjadi 12 persen tidak memengaruhi harga bahan pokok di Bangka Belitung.

Penulis: Sela Agustika | Editor: Kamri
semeabb
Devi Valeriani , Dosen Program Studi Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung (UBB) menilai kenaikan PPN menjadi 12 persen tidak memengaruhi harga bahan pokok di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ini lantaran kebijakan kenaikan PPN 12 persen tersebut hanya diterapkan pada barang-barang mewah.  

Selain itu, Green Economy juga menjadi perhatian, terutama di subsektor perkebunan yang mendominasi usaha pertanian perorangan dengan kelapa sawit sebagai komoditas utama (62,33 persen), diikuti karet (21,46 persen), lada (10,30 persen), dan kelapa (4,87 persen).

Sektor pariwisata juga diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.

Dengan konsep-konsep inovatif seperti wisata berbasis event dan paket bisnis sambil berlibur, sektor ini diharapkan memberi dampak positif pada pelaku UMKM.

Terutama di sektor akomodasi, serta makanan dan minuman.

Baca juga: Kalender 2025 Hari Libur Nasional Lengkap Jadwal Libur Panjang Imlek 2025

Proyeksi optimistis pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung pada 2025 dipatok sebesar 2,20 persen.

Untuk mencapainya, pemerintah daerah harus berupaya mengoptimalkan anggaran pada program prioritas seperti hilirisasi industri, pengembangan sektor perikanan dan kelautan, pertanian dan perkebunan, serta digitalisasi UMKM.

“Langkah konkret dan dukungan semua pihak sangat dibutuhkan agar pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dapat tercapai,” kata Devi.

(Bangkapos.com/Sela Agustika)

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved