Update Pencarian Sertu Hendri, Cerita di Balik Disertir TNI yang Lolos dari Pengepungan di Belitung

Insiden yang membawa ketegangan ini bermula dari laporan istri sirinya kepada Subdenpom TNI tentang ancaman kekerasan yang dilakukan oleh Sertu Hendri.

Dalam upaya penangkapan di rumahnya, pelaku justru menyandera Serma Randi, anggota Subdenpom Persiapan Belitung, dan memaksanya mengemudikan mobil.

Di tengah perjalanan, Serma Randi mencoba melarikan diri tetapi ditembak dari belakang oleh Sertu Hendri.

Peluru mengenai sisi kiri dada bawah dan bersarang di dekat ulu hati. 

Meski terluka parah, Serma Randi berhasil meminta pertolongan di Pondok Pesantren Dhiya-Ul Quran, di mana santri dan pengajar membantu membawanya ke RSUD Marsidi Judono.

Muhammad Nasirudin, salah satu pengajar ponpes, menceritakan momen dramatis tersebut.

“Awalnya ada suara tembakan dan teriakan tolong. Kami sempat ragu sebelum akhirnya menemukan korban yang mengatakan dirinya anggota PM dan butuh bantuan,” tuturnya.

Kini, Serma Randi sudah pulih setelah proyektil peluru berhasil diangkat melalui operasi.

Plh Direktur RSUD Marsidi Judono, Ika Harniati, memastikan kondisinya stabil.

“Setelah operasi, pasien dalam kondisi baik dan sudah dipulangkan,” ujarnya.

Masyarakat Belitung berharap ketegangan ini segera berakhir dengan tertangkapnya Sertu Hendri.

Di sisi lain, aparat gabungan terus meningkatkan koordinasi untuk memastikan kasus ini ditangani sesuai prosedur hukum.

Dengan segala upaya yang dilakukan, warga diminta untuk tetap waspada tanpa kehilangan ketenangan.

“Mari bersama-sama mendukung aparat dengan memberikan informasi jika ada hal mencurigakan,” pesan Mikron. (*)