Terungkap Penyebab 3 Indomaret di Bangka Belitung Tutup, Pemilik Usaha Sebut Bukan Saingan Toko Lain
Indomaret terpaksa tutup karena omzet penjualan yang tak sebanding dengan operasional.
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Sejauh ini, sudah ada tiga gerai Indomaret tutup di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Indomaret terpaksa tutup karena omzet penjualan yang tak sebanding dengan operasional.
Dengan kata lain swalayan skala nasional itu merugi.
"Udah dari tanggal 1 kemarin tutup, ini sekarang kami lagi packing," kata seorang pekerja Indomaret di Jalan Letkol Saleh Ode, Kecamatan Gerunggang, Pangkalpinang, Selasa (14/1/2025) siang.
Pekerja yang sebut saja bernama Dede itu mengaku sudah bekerja di toko tersebut selama kurang lebih tujuh bulan.
Sepengetahuannya, toko Indomaret tersebut terpaksa tutup karena merugi.
"Biasa lah kalau orang usaha. Kami juga nanti dipindah (bekerja-red) ke unit (toko-red) lain," jelasnya yang kemudian mengarahkan wartawan untuk menemui pemilik toko tersebut.
Franchise pertama
Reza, anak dari pemilik toko retail tersebut berkata pihaknya terpaksa menutup toko tersebut lantaran sudah tidak menerima keuntungan sejak beberapa tahun terakhir.
"Tutup, dari tanggal 1 kemarin. Ini memang dikasih waktu sebulan buat beres-beres," kata Reza saat diwawancarai posbelitung.co (Bangka Pos Group), Rabu (15/1/2025).
Dia bercerita, toko retail itu mulai dibuka pada April 2021 silam dan menjadi Indomaret franchise pertama di Kota Pangkalpinang.
Alasan inti pihaknya memutus kontrak kerja sama franchise (waralaba) dengan pihak Indomaret lantaran sudah merasa tidak menghasilkan keuntungan, terutama sekitar 1,5 tahun terakhir.
"Setahun setengah terakhir ini enggak dapat (keuntungan-red) sepeserpun," tuturnya.
Padahal kata dia, waktu awal-awal tokonya tersebut buka, keuntungan yang didapat tergolong lumayan.
Tepatnya, pada satu tahun awal di mana penjualan produk-produk tergolong banyak yang laku.
Namun, pada tahun kedua, perlahan-lahan mulai terjadi penurunan keuntungan lantaran turunnya pula penjualan barang/produk.
Reza mengungkap, pada dasarnya, naik turunnya penjualan dalam dunia bisnis merupakan hal yang biasa.
Bahkan, disinggung apakah penyebab turunnya penjualan salah satunya karena ada kompetitor toko retail yang lokasinya tidak terlalu jauh, Reza beranggapan tidak demikian.
"Kalau karena ada toko lain, kayaknya enggak juga, ada juga penjualan kita," tuturnya.
Namun, yang disayangkannya adalah terjadinya permasalahan pada manajemen internal dari pihak toko yang kurang dalam melakukan monitoring dan evaluasi.
Hal itulah yang kemudian membuat kurangnya motivasi dari pegawai untuk maksimal dan kreatif dalam meningkatkan penjualan produk.
"Kalau mereka yang pegawai-pegawainya enak, gaji tetap jalan walaupun penjualan sedikit.
Tapi kalau kami pemilik lahan dan bangunannya rugi kalau enggak untung terus, rugi waktu rugi tempat," kata Reza.
Hal itulah yang kemudian menjadi pertimbangan bagi pihaknya untuk menutup toko dan memutus kontrak kerja sama dengan perusahaan toko retail tersebut.
Padahal, seharusnya kontrak kerja sama antara pihak perusahaan dan pemilik franchise seperti dirinya harusnya berlangsung 5 tahun dan bisa terus diperpanjang jika diinginkan.
"Tapi kita bisa kalau mau berhenti kerja sama (putus kontrak) dan untungnya memang enggak ada denda atau penalti," terang Reza yang berencana memanfaatkan ruko yang tadinya toko Indomaret menjadi usaha lain atau disewakan.
Sistem bagi hasil
Lebih lanjut, selama 3 tahun lebih berusaha Indomaret franchise, keuntungan yang pihaknya dapat yakni dari sistem bagi hasil per triwulan (tiga bulan-red).
"Misalnya dalam triwulan itu sales (penjualannya) Rp200 juta, kita dapet 20 persennya. Kalau di bawah Rp200 juta itu kita enggak dapet apa-apa," tuturnya.
Kata dia, semakin besar penjualan yang didapat dalam triwulan tersebut, maka semakin besar pula keuntungan bagi hasil yang didapat oleh pemilik franchise.
Namun, hanya kurang lebih 1,5 tahun dirinya merasakan keuntungan yang itupun jika ditotal menurutnya itu belum bisa mengembalikan modal investasi di awal.
Dia mengatakan, investasi yang dia gelontorkan untuk membuka Indomaret franchise tersebut kurang dari Rp500 juta.
Walaupun tidak mau menyebut angka pastinya, Reza mengungkap bahwa modal itu adalah untuk pelaku franchise yang menyiapkan sendiri lahan dan bangunan gedung untuk toko.
"Kalau yang belum ada gedung dan lahan, itu nilai investasi untuk franchise di atas Rp500 juta," ungkapnya.
Meski demikian, untuk manajemen, suplai produk, gaji karyawan, termasuk biaya maintenance semuanya dilakukan oleh pihak Indomaret.
Lebih lanjut, disinggung apakah turunnya omzet penjualan juga ada kaitannya dengan melemahnya daya beli masyarakat akibat terpurukan ekonomi Babel, Reza menyebut bahwa hal itu sebenarnya tidak terlalu berpengaruh.
"Intinya permasalahannya ya manajemen itulah yang kurang pengawasan kalau untuk yang toko franchise," terangnya.
Bahkan, dirinya menyebut bahwa 3 dari 4 Indomaret franchise yang ada di Bangka Belitung ini sudah tutup.
"Kecuali yang di Sungailiat, enggak tau udah tutup atau enggak. Tapi kalau yang 3 di Pangkalpinang sudah tutup semua," imbuhnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Bangka Pos Group belum berhasil mengonfirmasi pihak perwakilan Indomaret di Pulau Bangka terkait penutupan toko retail modern yang ada di Jalan Letkol Saleh Ode tersebut.
Alwi, seorang pegawai yang mengaku sebagai tim lapangan Indomaret di Pangkalpinang mengaku tidak tahu perihal tutupnya toko itu.
Dia beralasan baru saja bergabung dengan Indomaret.
Sebelumnya, Rudi yang diketahui merupakan perwakilan Indomaret di Pulau Bangka, mengaku tidak menangani wilayah Pangkalpinang.
"Mungkin bisa langsung ke bagian terkait. Karena saat ini wilayah Pangkalpinang bukan wilayah saya, mohon maaf," tulis Rudi dalam pesan WhatsApp kepada Bangka Pos Group, Jumat (17/1/2025). (u2)
Kapal Ekspedisi Pelayaran Akademisi III Korpala Unhas Singgahi Pantai Serdang Belitung Timur |
![]() |
---|
Sejumlah Mahasiswa Datangi Mapolda Babel |
![]() |
---|
BWI Belitung Luncurkan Website Wakaf, Berwakaf Lebih Mudah Mulai Rp10.000 |
![]() |
---|
Polres Belitung Gelar Shalat Ghaib dan Doa Bersama untuk Pengemudi Ojol Almarhum Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Pawai Pembangunan Belitung 2025 Digelar Mulai Pukul 9 Pagi, 83 Peserta Sudah Mendaftar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.