Daftar Proyek di Bangka Selatan Berpotensi Batal Dampak Efisiensi Anggaran, Dana Rp19,2 M Dipangkas

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Daftar sejumlah proyek di Kabupaten Bangka Selatan yang berpotensi dibatalkan karena terdampak pemangkasan anggaran.

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kehilangan anggaran pembangunan hingga Rp19,2 miliar karena dampak efisiensi anggaran.

Sumber dana yang dipangkas tersebut adalah dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK), yang selama ini menjadi sektor andalan pembangunan di daerah.

Dana belasan miliaran rupiah yang dipangkas tersebut adalah untuk sektor peningkatan infrastruktur jalan.

Sejumlah pengerjaan proyek konstruksi yang telah dijadwalkan pada tahun 2025 berpotensi dibatalkan. 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bangka Selatan, Elfan Rulyadi, mengungkapkan, pihaknya terdampak pemangkasan anggaran hingga Rp19,2 miliar untuk sektor peningkatan infrastruktur jalan. 

Hal tersebut setelah terbitnya Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. 

Termasuk Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 29 Tahun 2025 tentang Penyesuaian Rincian Alokasi Transfer ke Daerah Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2025.

“Secara umum terdampak kita kehilangan sumber anggaran. Untuk DAU sebesar Rp17,2 dan DAK Rp2 miliar,” kata Elfan, Minggu (16/2/2025).

Menurutnya, sesuai KMK dalam rangka efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun 2025, anggaran DAU turut disesuaikan. 

Misalnya, DAU yang tidak ditentukan penggunaannya di Kabupaten Bangka Selatan mencapai Rp362.816.094.000. 

DAU untuk gaji pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sebesar Rp36.240.946.000. 

Kemudian, DAU dukungan pembangunan sarana dan prasarana pemberdayaan masyarakat di kelurahan Rp600.000.000.

Sementara DAU ditentukan penggunaannya mencapai Rp474.406.317.000. 

Dibagi untuk dukungan bidang pendidikan sebesar Rp48.612.138.000.